Pages

Saturday, February 25, 2012

Tuntutlah Ilmu Yang Bermanfaat !

 




Dengan ilmu dan taqwa, ulama-ulama dahulu mereka sentiasa mendapat hidayah dan taufik dari Allah (سبحانه وتعالى). Dari jasa mereka, kita yang hidup di akhir zaman ini mendapat panduan untuk beribadah dan berbakti kepada Allah.



Kitab-kitab peninggalan mereka adalah merupakan karya-karya agung yang terpelihara hingga kini. Mereka menggali, mentafsir, menghurai isi Al-Quran dan hadis-hadis Nabi ﷺ. Semuanya untuk kemudahan orang-orang kemudian seperti kita.



Benarlah firman Allah (سبحانه وتعالى) apabila Dia memuji orang-orang berilmu:



قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ‌ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ



“Katakanlah: Adakah sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu? Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna. ”. (Az-Zumar:39:9)



يُؤۡتِى ٱلۡحِڪۡمَةَ مَن يَشَآءُ‌ۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِڪۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِىَ خَيۡرً۬ا ڪَثِيرً۬ا‌ۗ وَمَا يَذَّڪَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ 



“Allah memberikan hikmah (ilmu pengetahuan) kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan orang-orang yang diberikan ilmu pengetahuan bererti ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya.” (Al-Baqarah:2:269)



إِنَّمَا يَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَـٰٓؤُاْۗ



“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah ialah orang yang berilmu (ulama).”. (Al-Faatir:28)



يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتٍ۬‌ۚ



"Allah mengangkat orang-orang yang beriman dari engkau semua dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa darjat." (al-Mujadalah:58:11) 



Rasulullah ﷺ bersabda bermaksud:



"Barangsiapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barangsiapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duannya pula." (HR. Bukhari dan Muslim)






Supaya lebih jelas biar saya senaraikan apakah faedah-faedah ilmu yang dikehendaki dan dibenarkan oleh Islam, sebagai hasil dari menuntut ilmu, hingga dikira sebagai ilmu yang bermanfaat:
Menjadikan seseorang kenal Allah, sifat-sifat-Nya dan af’al-Nya, serta yakin seyakin-yakinnya.
Ilmu itu mendorong seseorang untuk takut pada Allah dan cinta pada-Nya.
Mengetahui syariat (hukum-hakam) Allah seperti suruhan-Nya dan larangan-Nya.
Ilmu yang dapat menyuluh siapa kawan dan siapa lawan.
Ilmu itu menunjukkan cara menghadapi musuh.
Ilmu itu membuat kita dapat kekuatan dan kemahuan untuk mengamalkan suruhan Allah dan meninggalkan larangan-Nya.
Ilmu itu membuatkan kita sanggup berkorban apa saja pada jalan Allah.
Membesarkan akhirat dan memandang hina dan murah pada dunia ini.
Sedar tentang hakikat diri, yakni sebagai hamba Allah yang lemah, hina dina, yang setiap saat sangat bergantung pada pertolongan dan bantuan Allah dan setiap apa yang dimiliki adalah pinjaman Allah.
Ilmu yang boleh membentuk sikap tawaduk dan merendah diri.
Ilmu yang membolehkan seseorang mengasihi dan memikirkan nasib orang lain. Dengan kata lain boleh mencetuskan perpaduan ummah.
Ilmu yang dapat dijadikan panduan kearah mencari rezeki yang halal, dan takut terlibat dengan sumber rezeki yang haram dan syubhat.
Boleh membantu pembangunan fardhu kifayah, yakni pertukangan teknikal, pertanian,perindustrian, perubatan, pembangunan dan lain-lain.
Ilmu yang membolehkan kita mentadbir dunia sebaik-baiknya sebagai khalifah Allah.

Itulah di antara faedah dan peranan ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh Islam. Yakni ilmu yang dapat membentuk peribadi-peribadi yang bertaqwa serta berjuang menegakkan sistem Islam dalam setiap aspek kehidupan. 



Itulah tujuan ilmu. Dan inilah yang dimaksudkan dalam doa Rasulullahﷺ:



اللهم انفعني بما علمتني ، وعلمني ما ينفعني ، وارزقني علما ينفعني



Ya Allah, berilah manfaat dengan apa yang Engkau telah ajar kepadaku, dan alimkan aku yang bermanfaat bagiku, dan rezekikan ilmu yang bermanfaat kepadaku. (An-Nasai'e dan Al Hakim)



Juga Rasulullahﷺ memohon perlindungan Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat,



اللهم أنى أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع، ومن نفس لا تشبع ، ومن دعاء لا يسمع



‘Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak puas, dan dari doa yang tidak didengar”. (HR. Muslim : 1295, At-Tirmizi dan An Nasai (8/263) dari hadis Zaid bin Arqam)



Ukurannya, kalau ilmu tidak mendorong ke arah takut dan taatkan Allah, maka itu bukanlah ilmu yang diiktirafkan oleh Islam. Ilmu yang hanya semata-mata meninggikan pangkat, membesarkan gaji, tapi tidak mengenal Allah, derhaka dengan Allah, derhaka dengan ibu bapa, khianat, bakhil, gila kuasa, mabuk dunia, lupa akhirat, maka ilmu itu adalah ilmu yang salah atau ilmu yang telah disalahgunakan dan tidak memberi manfaat.


Salam Perjuangan !


No comments:

Post a Comment