Showing posts with label keajaiban. Show all posts
Showing posts with label keajaiban. Show all posts

Thursday, August 18, 2011

Tanda kekuasaan Allah di Masjid Nabawi


Tanda kekuasaan Allah di Masjid Nabawi






SUBHANALLAH, ini adalah sebuah keajaiban yang terjadi sekitar 90 tahun yang lalu.

Diriwayatkan oleh Sheikh Al-Zubaidi:

Ada seseorang mencuba untuk menghancurkan Kubah Nabi Muhammad SAW-- kubah warna hijau di Masjid Al Nabawi (Gumbad-e-Khizra) Madinah, yang juga menjadi tanda tepat di bawahnya terdapat makam Rasulullah SAW--. Namun, ketika sang pelaku mencoba memanjat kubah tersebut untuk memulai menghancurkannya, tiba-tiba petir kilat datang menghantamnya. Pendaki yang berniat jahat tersebut pun tewas di tempat. Anehnya tidak ada seorang pun yang mampu menghilangkan tubuhnya dari atas Kubah tersebut!

Ia juga mengatakan bahwa seorang yang saleh dari Madinah mendengar suara dalam mimpinya, bahwa tidak ada yang dapat mengambil mayat dari atas kubah itu dan bahwa ia harus dikuburkan di sana sebagai peringatan dan pelajaran bagi orang-orang yang mungkin memikirkan berusaha untuk menghancurkan kubah itu di masa depan!

Akhirnya, mereka memutuskan untuk menguburkan orang itu di sana, di atas kubah dan menutupi tubuhnya dengan kotak hijau sehingga tidak akan terlihat oleh orang.

"Bila ALLAH makbulkan d0amu, maka DIA menyayangimu, bila DIA lambat makbulkan d0amu, maka DIA ingin mengujimu, bila DIA tidak makbulkan d0amu, maka DIA merancang sesuatu yang terbaik untukmu. 0leh itu, sentiasalah bersangka baik pada ALLAH dalam apa jua keadaan...kerana kasih sayang ALLAH itu mendahului kemurkaanNya" Wallahua'lam.

Saturday, August 13, 2011

Mati Karena Tertawa

Inilah Orang Orang Yang Mati Karena Tertawa

Tertawa bisa saja menjadi ungkapan gembira. Tapi, tertawa juga bias menjadi salah satu cara untuk mati. Sekurang-kurangnya tercatat 8 orang mati
tertawa.




1.Konon, Zeuxis menertawakan lukisan seorang wanita yang baru saja diselesaikannya. Pelukis Yunani abad 5 SM ini tertawa sampai sesak napas dan akirnya mati.
2.Konon, penulis komedi Yunani abad ke 3 M, yang bernama Philemon, menertawakan kekuconnya sendiri samapi kemudian mati.
3.Konon Chrysippus, filsuf Yunani Abad ke 3 SM, mati menertawakan keledai makan buah ara.
4.Mendengarkan cerita jorok yang dituturkan saudara perempuannya, penulis Italia abad ke-15 M yang bernama Pietro Aretino tertawa-tawa sampai terjungkal dari kursinya dan penyakit ayannya kambuh sampai kemudian ia mati.
5.Pengarang dan penerjemah eksentrik asal Skot abad ke-17, Thomas Urquhart, mati ketika menertawakan perbaikan singgasana Raja Charles II.
6.Bersama teman-temannya, pada sebuah Rabu malam di bulan April 1782, nyonya Fitzherbert yang berasal dari Northamptonshire pergi ke Drury Lane Theatre untuk menonton Opera Pengemis (Beggar’s Opera). Ketika actor popular Bannister muncul di panggung dengan berpakain aneh dalam perannya Poly, semua penonton serempak tertawa terbahak-bahak. Celakanya, nyonya Fitzherbert tidak mampu menghentikan tawanya sampai-sampai dia harus dipaksa keluar teater sebelum babak kedia berakhir. Pada minggu berikutnya majalah Gentlemen mengabarkan bahwa karena tidak mampu membuang sosok Poly itu, nyonya Flitzherbert terserang hysteria yang berlanjut tanpa henti sampai akhirnya ia meninggal.
7.Pada 24 Maret 1975, Alex Mitchell, lelaki berumur 50 tahun asal Inggris, mati tertawa ketika menonton tayangan TV komedi The Goodies, Menurut isterinya, yang menjadi saksi kejadian, Mitchell tidak mampu menghentikan tawanya ketika menonton sebuah sketsa dalam episode “Kung Fu Kapers”. Pada episode itu Tim Brooke-Taylor, berdandan dengan rok pendek khas bangsa Skot, memperkenalkan cara baru untuk mempertahankan diri yang disebut Ecky Thump. Dalam tayangan komedi itu, si actor tampak diserang oleh pudding hitam dan mencoba menangkisnya dengan terompet Skotlandianya. Setelah tertawa tanpa henti selama dua puluh lima menit Mitchell akhirnya merosot di sofa dan terkena serangan jantung. Janda Mitchell mengirimkan surat ke Goodies untuk mengucapkan terima kasih karena telah membuat Mitchell mati secara bahagia.
8.Ole Bentzen, audiolog asal Denmark yang ahli dalam mengembangkan alat Bantu pendengaran untuk negara-negara berkembang, menonton film A Fish Called Wanda. Selama adegan yang menampilkan John Cleese, Bentzen mulai tertawa terbahak-bahak sampai-sampai degup jantungnya meningkat rata-rata antara 250 sampai 500 degupan per menit. Ia akhirnya mati terkena serangan jantung.

Sumber http://www.Populerkan.com

Wednesday, August 3, 2011

Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an

Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an




Terbukanya tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

Dari Bahtera Menuju Islam

Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS. al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam. (Diambil dari www.must_dhani.blogger.com)