Agama Pagan di sebalik tanggal 25 disember
Sepintas lalu ...
Tujuan penulisan ini adalah sebagai wadah memaparkan pemahaman yang jelas terhadap agama Yahudi dan Kristian. Kita tidak dapat lari daripada hakikat bahawa dunia Islam tidak mampu memencilkan diri daripada pengaruh dua agama tersebut. Setiap hari kita akan berhadapan dengan pengaruh mereka, secara rela atau terpaksa. Tambahan, isu orang Melayu yang ingin dan sudah murtad daripada agama Islam semakin panas. Perlu kita menghadapi isu ini dengan melengkapkan diri kita dengan ilmu. Pertama ilmu agama Islam yang sebenar. Kedua, ilmu dalam memahami apa sebenarnya Yahudi dan Kristian.
Sekarang mari kita beralih ke hari kelahiran Yesus yaitu Natal. Secara umum Yesus dianggap oleh umat Kristian lahir pada tanggal 25 Desember. Tetapi, para sarjana Kristian yang cerdas tahu benar bahwa sebenarnya Yesus tidak lahir di hari ini. Sejarah mencatat bahwa gereja Kristian awal merayakan di bulan Mei, April, atau Januari. Beberapa kalangan Kristian percaya bahwa Yesus lahir 20 tahun sebelum tanggal yang kini diterima (25 Desember 1). Jadi mengapa 25 Desember dipilih sebagai hari kelahiran Yesus?
Ensiklopedia Grolier mengatakan:
Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus, dirayakan pada 25 Desember. Meskipun kepercayaan mengenai Kristus dalam hal cerita kelahiran ditekankan, gereja tidak meneliti perayaan untuk merayakan ini hingga abad ke 4. Sejak tahun 274, dibawah pemerintahan kaisar Aurelian, Roma telah merayakan “Matahari Yang Tidak Terkalahkan” pada tanggal 25 Desember. Di Gereja Timur, tanggal 6 Januari, sebuah hari yang juga diasosiasikan dengan winter solstice, yang awalnya dipilih. Namun kemudian, Gereja Barat menambahkan Eastern date sebagai perayaan Epiphany, dan Gereja Timur menambahkan penanggalan Natal Gereja Barat. Lalu apa sebabnya gereja memutuskan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember.
Ada masyarakat India yang merayakan dengan cara mendekorasi rumah-rumah mereka dengan karangan bunga, dan memberikan hadiah-hadiah kepada teman-teman mereka pada tanggal 25 Desember ini. Masyarakan Cina juga merayakan 25 Desember dan menutup toko-toko mereka.
Dewa pagan Buddha dipercaya lahir pada 25 Desember ketika ‘Roh Kudus’ turun pada ibunya yang masih perawan bernama Maya. Kristus atau mesias terbesar dan tuhan orang-orang Persia, yaitu Mithras, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember jauh sebelum kedatangan Yesus.
Orang-orang Mesir merayakan hari ini sebagai kelahiran kristus terbesar mereka bernama Horus, tuhannya cahaya dan anak dari ‘Ibu perawan’ dan ‘ratu surga’, Isis.
Orang-orang Yunani merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Hercules, putra dewa tertinggi Yunani yaitu Zeus, yang lahir dari rahim perempuan biasa bernamaAlcmene.
Bacchus, tuhan anggur dan pesta diantara orang-orang Roma (juga dikenal oleh orang-orang pagan Yunani dengan nama Dionysus) juga terlahir pada tanggal 25 Desember.
Edward Gibbon berkata:
Orang-orang Kristen Romawi, mengabaikan kelahiran beliau (Yesus), menetapkan secara sungguh-sungguh perayaan 25 Desember, Brumalia, atau Winter Solistice, ketika setiap tahun orang-orang Pagan merayakan kelahiran Sol. (Decline and Fall of the Roman Empire, vol. ii, Gibbon, hal. 383)
Perayaan Natal sekarang telah menggabungkan banyak sekali unsur ajaran agama Pagan, seperti penggunaan holly (sejenis pohon berdaun hijau), mistletoe (nama tumbuh-tumbuhan), Yule Logs (bongkahan kayu besar untuk unggun natal), dan wassail bowls.
Pohon Natal sendiri adalah benar-benar berasal dari tradisi perayaan agama pagan kuno yang dikemudian hari diadaptasikan oleh gereja dalam setiap upacara agama di hari natal. Para sarjana percaya bahwa perayaan Kristen ini aslinya berasal dari upacara keagamaan orang-orang Jerman pra-Kristen dan masyarakat Celtic dalam merayakan winter solstice. Pohon Natal yang dihiasi dengan cahaya dan dekorasi lainnya, dipercaya oleh orang-orang pagan dapat melindungi melawan kekuatan roh jahat. Akhir bulan Desember ditandai dengan permulaan a visible lengthening of daylight hours - kembalinya kehangatan dan cahaya dan kekalahan kekuatan jahat dari dingin dan kegelapan. Pohon Natal diturunkan dari pohon surga, sebagai simbol Eden, dari permainan misteri Jerman. Pohon Natal mulai digunakan umat Kristen diabad 17, di Strasbourg, Perancis, kemudian menyebar ke wilayah Jerman, lalu ke Eropa Utara dan Inggris Raya, dan kemudian ke Amerika Serikat.
Natal adalah bukan hanya perayaan orang Kristian tetapi dipinjam dari paganisme kuno dan diselip pada agama Yesus. Ada juga hari raya Paskah (Easter), perayaan santo Yohanes, Holy communion, pengumuman bahwa perawan akan mengandung, asumsi perawan, dll yang menyerap unsur ajaran agama pagan.
Secara nyata, umat Kristian telah melupakan kitab suci mereka sendiri mengenailarangan untuk mengikuti ajaran agama pagan!
“maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada Tuhan mereka Akupun mau berlaku begitu.(Ulangan 12:30 TB)
Sebagaimana telah kita semak di atas, berbagai sekte agama pagan menyembah matahari sebagai tuhan mereka dan memilih hari winter solstice (25 Desember) sebagai hari kelahiran tuhan mereka. winter solstice adalah waktu ketika matahari mencapai jarak terjauh dari terbenam dan sekali lagi muncul pertama untuk terbit dan menjadi “terlahir kembali”. Kemunculan ini akan berlanjut hingga siang dan malam sama panjangnya. Pada point ini, Dewa Matahari akan muncul menjauhkan diri dengan “pangeran kegelapan”. Ini akan terjadi pada vernal equinox atau Paskah. Situasi ini, bagaimanapun, tidak akan lama, karena Dewa Matahri akan menang setelah Paskah, dan siang akan lebih lama daripada malam.
Sekarang mati kita melihat kepercayaan pagan lainnya yang dikemudian hari diserap oleh agama Kristian:
Attis:
Tuhan pagan Attis adalah anak dari perawan Nana. Ia adalah “Kristus” dan “putra tunggalnya yang diperanakkan”. Darahnya dipercaya dapat memperbaharui kesuburan bumi. Ia adalah sebuah simbol kekekalan. Ia dipercaya mati pada tanggal 24 Maret dan bangkit kembali secara singkat setelah hari kematiannya.
Adonis atau Tammuz:
Ia terlahir dari seorang perawan dan “kristus” Suriah. Ia mati untuk menembus dosa manusia, kemudian bangkit kembali dari kematian di musim semi.
Dionysus atau Bacchus:
Ia adalah “putra tunggal yang diperanakkan” oleh Yupiter, raja para dewa Romawi dan tuan dari kehidupan dan kematian (Bagi orang-orang Yunani, bapaknya adalah Zeus). Ia mempunyai nama dewa anggur dan pesta. Dionysus mati ditangan Titans, yang mengoyak tubuhnya sebahagian, memanggang potongan tubuh, dan memakan tubuhnya. Pada point ini Zeus campur tangan, menyelamakan beberapa potongan, dan menyuruhApollo menguburkan potongan-potongan tubuh Dionysus di Delphi. Dipercaya,Dionysus bangkit dari kematian dan ia berkata kepada manusia,”Ini Aku yang membimbingmu; ini Aku yang melindungimu, dan yang menyelamatkan mu; AkulahAlpha dan Omega.”
Ia yang membunuh dosa manusia dan yang “orang yang dibunuh”, “penanggung dosa”, dan “penebus”. Dalam merayakannya, para penyembahnya akan mengamati Sparagmos; merobek bahagian haiwan yang hidup, memakan dagingnya, dan meminum darahnya; para peserta percaya bahwa mereka ikut ambil bahagian dari tubuh dan darah tuhan. Juga memainkan tahapan perayaan ini. Anggur adalah pusat dari kegiatan acara keagamaan ini. Tidakkah sama dengan agama Kristian
Bel atau Baal:
Ia adalah dewa matahari Babylonia. Cerita kehidupan dan penderitaannya sebagian diadaptasikan oleh para pengarang Injil dalam menyusun biografi Yesus Kristus. Disebut tuan universal, ia dibunuh oleh monster-monster tetapi kembali hidup. Ia mati dan bangkit kembali lalu dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Kanaan dalam upacaya ritual kesuburan.
Osiris:
Ia adalah dewa Mesir, dewa kematian dan bawah dunia, lahir dari “perawan dunia” pada tanggal 29 Desember. Ia mengajarkan kelemah-lembutan dan kedamaian. Anggur dan jagung adalah penemuannya. Ia dikhianati oleh Typhen, dibunuh dan dikoyak-koyak tubuhnya. Ia tinggal di neraka selama dua atau tiga hari dan tiga malam. Ia akan mengadili manusia di kehidupan mendatang.
Mithras atau Mithra:
Ia adalah dewa matahari orang-orang Persia dan anak dari seorang perawan. Ia lahir pada tanggal 25 Desember. Natal dan Paskah adalah dua dari perayaan agama penting dari gerejanya. Penyembahnya mengobservasi pembaptisan, konfirmasi, dan makan malam sakramen suci yang ketika itu ia akan ambil bahagian dari “dewa” mereka dalam bentuk roti dan anggur.
Krishna:
Dewa India Krishna juga menanggung kepedihan luar biasa sebagaimana cerita kehidupan Yesus versi Kristian. Krishna adalah inkarnasi dari Dewa India tertinggi yaituDewa Vishnu (penjaga dan pelindung dunia) dalam rahim Devaki. Nabi Hindu Bala meramalkan bahwa seorang juru selamat (kristus) akan “inkarnasi ke rumah Yadu, dan lahir dari rahim Devaki (seorang perawan suci), dan menggantikan penindasan dunia dari beban dosa dan kesedihan”. Pada saat kelahiran Krishna, para malaikat menyanyi bersama dan menyatakan “Dikirim melalui wanita baik hati inilah, alam akan dimuliakan.” Kelahirannya ditandai oleh sebuah bintang di surga. Meskipun darah kerajaan mengalir ditubuh Krishna, ia terlahir disebuah gua (cave). Krishna dihadiahi dengan hadiah kayu gaharu (sandalwood) dan haruman.Bapak asuhnya diperintahkan untuk melarikan diri dan sembunyi dari Raja Kansa yang menginginkan nyawaKrishna. Raja Kansa telah memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir pada malam itu untuk dibunuh.
Satu dari mukjizat pertamanya adalah mengubati seorang penderita kusta. Ia selanjutnya dibunuh dan mengakibatkan sebuah gerhana matahari dan sebuah bentuk lingkaran hitam disekitar bulan. Roh-roh melihat pada semua sisi dan ia turun ke neraka, bangkit lagi, dan diangkat ke syurga dengan disaksikan oleh banyak saksi mata yang menyaksikan tubuh Krishna diangkat ke langit. Kelak Krishna akan “datang untuk kedua kalinya” di masa yang akan datang yang mana para pengikutnya senantiasa menantikannya. Tak terhitung banyaknya kesamaan-kesamaan lain dengan apa yang saat ini dikenal sebagai “agama Kristian” meskipun agama Hindu telah wujud ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus. Berbagai riwayat dari masa kanak-kanak Krishna benar-benar berhubungan erat dengan riwayat apocryphal masa kanak-kanak Yesus. Dalam syair epic kuno, Krishnadigambarkan sebagai seorang pahlawan besar, dan tidak sampai dengan abad 4 SM ia telah diangkat ke posisi seorang tuhan (dewa).
Sarjana Kristian modern telah mengakui fakta bahwa tiga dekade pertama, “Agama Kristian” masih menjadi sebuah sekte Yudaisme dan bahwa lima belas pertama uskup agama Kristian dikhitan dan beribadah di sinagoga (bait) Yahudi. Kita telah semak bersama di atas bagaimana pasca pengenalan agama Kristian kepada orang-orang Romawi dan “pengawalan” Kerajaan Romawi terhadap agama Kristian yang mulai melihat banyak �kebenaran� dari misi Yesus yang dahulu disembunyikan dari rasul-rasul Yesus pertama.
Kita telah lihat juga bagaimana “Trinitas”, kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember, perayaan Paskah, dan banyak doktrin pokok agama Kristian tidak di akui sebagai “kebenaran’ hingga setelah agama Yesus diadaptasikan oleh orang-orang pagan itu yang selama berabad-abad sebelumnya telah mengenal doktrin “Trinitas”, “juru selamat/Kristus dari dosa”, “inkarnasi Tuhan”, “kematian dan kebangkitan”, “Natal dan Paskah”, “tiga hari tiga malam di neraka”, “putra tunggal yang diperanakkan oleh Tuhan”, “dibunuh oleh musuh”, dan banyak hal-hal lainnya yang kemudian “diinspirasikan” kepada mereka oleh “Tuhan” agar di “tulis” dalam Bible sehingga mereka dapat melihatnya secara jelas.
Jadi telah jelaslah bahwa tanggal 25 Desember itu sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali degan agama Nasrani, apalagi dengan kelahiran Yesus (Isa). Dalam hal ini AI-Qur'an telah memperjelaskan bahwa Nabi Isa kemungkinan besar tidak lahir pada tanggal 25 Desember sebagiamana yang diyakini agama Kristian, Firman Allah Taala yang bermaksud :
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata : Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan. Maka Jibril menyuruhnya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Dan goyahkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscayo pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu" (Maryam : 23 - 25).
Dari ayat diatas Nabi Isa dilahirkan bertepatan dengan musim Kurma atau paling tidak pohon kurma masih berbuah, sedangkan bulan Desember dikenal sebagai bulan dimana pohon kurma tidak atau belum ada buahnya. Oleh karena itu yang lebih mendekati kebenaran, hari kelahiran Nabi Isa itu pada tanggal 13 Maret sebagaimana dirayakan oleh pemeluk Nasrani di Libanon dan Syiria, sebab pada bulan Maret pohon kurma memang sedang berbuah.
Sekarang dari manakah kita mendapatkan kebiasaan memasang pohon Natal itu? Di antara para penganut agama Pagan kuno, pohon itu disebut "Mistletoe" yang dipakai pada saat perayaan musim panas, kerana mereka harus memberikan persembahan suci kepada matahari, yang telah memberikan mukjizat penyembuhan. Kebiasaan berciuman di bawah pohon itu merupakan awal acara di malam hari, yang dilanjutkan dengan pesta makan dan minum sepuas-puasnya, sebagai perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kematian "Matahari Tua" dan kelahiran "Matahari Baru" di musim panas.
Rangkaian bunga suci yang disebut "Holly Berries" juga dipersembahkan kepada dewa Matahari. Sedangkan batang pohon Yule dianggap sebagai wujud dari dewa matahari. Begitu pula menyalakan lilin yang terdapat dalam upayara Kristian hanyalah kelanjutan dari kebiasaan kafir, sebagai tanda penghormatan terhadap dewa matahari yang bergeser menempati angkasa sebelah selatan.
Encyclopedia Americana menjelaskan sebagai berikut:
"The Holly, the Mistletoe, the Yule log …are relics of pre-Christian times."
"Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule…yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristian."
Sedangkan buku Answer to Question yang ditulis oleh Frederick J. Haskins menyebutkan bahwa:
"The use of Christmas wreath is believed by authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same time as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era."
"Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristian."
Pohon Natal dalam Alkitab
Tujuan penulisan ini adalah sebagai wadah memaparkan pemahaman yang jelas terhadap agama Yahudi dan Kristian. Kita tidak dapat lari daripada hakikat bahawa dunia Islam tidak mampu memencilkan diri daripada pengaruh dua agama tersebut. Setiap hari kita akan berhadapan dengan pengaruh mereka, secara rela atau terpaksa. Tambahan, isu orang Melayu yang ingin dan sudah murtad daripada agama Islam semakin panas. Perlu kita menghadapi isu ini dengan melengkapkan diri kita dengan ilmu. Pertama ilmu agama Islam yang sebenar. Kedua, ilmu dalam memahami apa sebenarnya Yahudi dan Kristian.
Sekarang mari kita beralih ke hari kelahiran Yesus yaitu Natal. Secara umum Yesus dianggap oleh umat Kristian lahir pada tanggal 25 Desember. Tetapi, para sarjana Kristian yang cerdas tahu benar bahwa sebenarnya Yesus tidak lahir di hari ini. Sejarah mencatat bahwa gereja Kristian awal merayakan di bulan Mei, April, atau Januari. Beberapa kalangan Kristian percaya bahwa Yesus lahir 20 tahun sebelum tanggal yang kini diterima (25 Desember 1). Jadi mengapa 25 Desember dipilih sebagai hari kelahiran Yesus?
Ensiklopedia Grolier mengatakan:
Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus, dirayakan pada 25 Desember. Meskipun kepercayaan mengenai Kristus dalam hal cerita kelahiran ditekankan, gereja tidak meneliti perayaan untuk merayakan ini hingga abad ke 4. Sejak tahun 274, dibawah pemerintahan kaisar Aurelian, Roma telah merayakan “Matahari Yang Tidak Terkalahkan” pada tanggal 25 Desember. Di Gereja Timur, tanggal 6 Januari, sebuah hari yang juga diasosiasikan dengan winter solstice, yang awalnya dipilih. Namun kemudian, Gereja Barat menambahkan Eastern date sebagai perayaan Epiphany, dan Gereja Timur menambahkan penanggalan Natal Gereja Barat. Lalu apa sebabnya gereja memutuskan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember.
Ada masyarakat India yang merayakan dengan cara mendekorasi rumah-rumah mereka dengan karangan bunga, dan memberikan hadiah-hadiah kepada teman-teman mereka pada tanggal 25 Desember ini. Masyarakan Cina juga merayakan 25 Desember dan menutup toko-toko mereka.
Dewa pagan Buddha dipercaya lahir pada 25 Desember ketika ‘Roh Kudus’ turun pada ibunya yang masih perawan bernama Maya. Kristus atau mesias terbesar dan tuhan orang-orang Persia, yaitu Mithras, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember jauh sebelum kedatangan Yesus.
Mithras
Orang-orang Mesir merayakan hari ini sebagai kelahiran kristus terbesar mereka bernama Horus, tuhannya cahaya dan anak dari ‘Ibu perawan’ dan ‘ratu surga’, Isis.
Isis
Osiris, tuhan kematian dan bawah dunia di Mesir, anak ‘perawan suci’, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember.Orang-orang Yunani merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Hercules, putra dewa tertinggi Yunani yaitu Zeus, yang lahir dari rahim perempuan biasa bernamaAlcmene.
Bacchus, tuhan anggur dan pesta diantara orang-orang Roma (juga dikenal oleh orang-orang pagan Yunani dengan nama Dionysus) juga terlahir pada tanggal 25 Desember.
Bacchus
Adonis, yang dipuja oleh orang-orang pagan Yunani sebagai dewa ‘kematian dan kebangkitan’, terlahir tanggal 25 Desember. Para penyembahnya menyembahnya dalam suatu perayaan tahunan yang mencerminkan saat-saat kematian Adonis dan kebangkitanAdonis dari kematian, di tengah musim panas. Perayaan hari kelahiran ini dirakam dan mengambil tempat di gua (cave) yang sama di Bethlehem yang juga disamakan oleh orang-orang Kristian sebagai tempat kelahiran Yesus.Adonis
Orang-orang Skandinavia merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran tuhan Freyr, anak tuhan tertinggi bernama Odin.GodFreyr
Orang-orang Romawi merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran dewa matahari, Natalis Solis Invicti (‘Kelahiran Sol Yang Tak Terkalahkan’). Pada tanggal 25 Desember, orang-orang Romawi merayakan dan menutup semua toko-toko mereka. Ada permainan dan para budak disenangkan hatinya di hari agung ini. Ingatlah bahwa orang-orang Romawi inilah yang kemudian hari memimpin konsili Nicea (325 M) yang memimpin untuk mengakui doktrin resmi agama Kristen yaitu ‘Trinitas’ sebagai konsep Tuhan yang benar, dan adalah fakta juga bahwa orang-orang pagan Romawi inilah yang kemudian menetapkan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember juga. Kaisar pagan Konstantin Yang Agung, yang memimpin konsili Nicea dianggap sebagai perwujudan atau inkarnasi dari dewa tertinggi Romawi yaitu Dewa Matahari.Edward Gibbon berkata:
Orang-orang Kristen Romawi, mengabaikan kelahiran beliau (Yesus), menetapkan secara sungguh-sungguh perayaan 25 Desember, Brumalia, atau Winter Solistice, ketika setiap tahun orang-orang Pagan merayakan kelahiran Sol. (Decline and Fall of the Roman Empire, vol. ii, Gibbon, hal. 383)
Sol logo ianya juga dikenali dengan name Servants Of the Light
Pohon Natal sendiri adalah benar-benar berasal dari tradisi perayaan agama pagan kuno yang dikemudian hari diadaptasikan oleh gereja dalam setiap upacara agama di hari natal. Para sarjana percaya bahwa perayaan Kristen ini aslinya berasal dari upacara keagamaan orang-orang Jerman pra-Kristen dan masyarakat Celtic dalam merayakan winter solstice. Pohon Natal yang dihiasi dengan cahaya dan dekorasi lainnya, dipercaya oleh orang-orang pagan dapat melindungi melawan kekuatan roh jahat. Akhir bulan Desember ditandai dengan permulaan a visible lengthening of daylight hours - kembalinya kehangatan dan cahaya dan kekalahan kekuatan jahat dari dingin dan kegelapan. Pohon Natal diturunkan dari pohon surga, sebagai simbol Eden, dari permainan misteri Jerman. Pohon Natal mulai digunakan umat Kristen diabad 17, di Strasbourg, Perancis, kemudian menyebar ke wilayah Jerman, lalu ke Eropa Utara dan Inggris Raya, dan kemudian ke Amerika Serikat.
Natal adalah bukan hanya perayaan orang Kristian tetapi dipinjam dari paganisme kuno dan diselip pada agama Yesus. Ada juga hari raya Paskah (Easter), perayaan santo Yohanes, Holy communion, pengumuman bahwa perawan akan mengandung, asumsi perawan, dll yang menyerap unsur ajaran agama pagan.
Secara nyata, umat Kristian telah melupakan kitab suci mereka sendiri mengenailarangan untuk mengikuti ajaran agama pagan!
“maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada Tuhan mereka Akupun mau berlaku begitu.(Ulangan 12:30 TB)
Sebagaimana telah kita semak di atas, berbagai sekte agama pagan menyembah matahari sebagai tuhan mereka dan memilih hari winter solstice (25 Desember) sebagai hari kelahiran tuhan mereka. winter solstice adalah waktu ketika matahari mencapai jarak terjauh dari terbenam dan sekali lagi muncul pertama untuk terbit dan menjadi “terlahir kembali”. Kemunculan ini akan berlanjut hingga siang dan malam sama panjangnya. Pada point ini, Dewa Matahari akan muncul menjauhkan diri dengan “pangeran kegelapan”. Ini akan terjadi pada vernal equinox atau Paskah. Situasi ini, bagaimanapun, tidak akan lama, karena Dewa Matahri akan menang setelah Paskah, dan siang akan lebih lama daripada malam.
Sekarang mati kita melihat kepercayaan pagan lainnya yang dikemudian hari diserap oleh agama Kristian:
Attis:
Adonis atau Tammuz:
Ia terlahir dari seorang perawan dan “kristus” Suriah. Ia mati untuk menembus dosa manusia, kemudian bangkit kembali dari kematian di musim semi.
Dionysus atau Bacchus:
Ia adalah “putra tunggal yang diperanakkan” oleh Yupiter, raja para dewa Romawi dan tuan dari kehidupan dan kematian (Bagi orang-orang Yunani, bapaknya adalah Zeus). Ia mempunyai nama dewa anggur dan pesta. Dionysus mati ditangan Titans, yang mengoyak tubuhnya sebahagian, memanggang potongan tubuh, dan memakan tubuhnya. Pada point ini Zeus campur tangan, menyelamakan beberapa potongan, dan menyuruhApollo menguburkan potongan-potongan tubuh Dionysus di Delphi. Dipercaya,Dionysus bangkit dari kematian dan ia berkata kepada manusia,”Ini Aku yang membimbingmu; ini Aku yang melindungimu, dan yang menyelamatkan mu; AkulahAlpha dan Omega.”
Ia yang membunuh dosa manusia dan yang “orang yang dibunuh”, “penanggung dosa”, dan “penebus”. Dalam merayakannya, para penyembahnya akan mengamati Sparagmos; merobek bahagian haiwan yang hidup, memakan dagingnya, dan meminum darahnya; para peserta percaya bahwa mereka ikut ambil bahagian dari tubuh dan darah tuhan. Juga memainkan tahapan perayaan ini. Anggur adalah pusat dari kegiatan acara keagamaan ini. Tidakkah sama dengan agama Kristian
Bel atau Baal:
Temple Of Baal
Ia adalah dewa Mesir, dewa kematian dan bawah dunia, lahir dari “perawan dunia” pada tanggal 29 Desember. Ia mengajarkan kelemah-lembutan dan kedamaian. Anggur dan jagung adalah penemuannya. Ia dikhianati oleh Typhen, dibunuh dan dikoyak-koyak tubuhnya. Ia tinggal di neraka selama dua atau tiga hari dan tiga malam. Ia akan mengadili manusia di kehidupan mendatang.
Mithras atau Mithra:
Krishna:
Satu dari mukjizat pertamanya adalah mengubati seorang penderita kusta. Ia selanjutnya dibunuh dan mengakibatkan sebuah gerhana matahari dan sebuah bentuk lingkaran hitam disekitar bulan. Roh-roh melihat pada semua sisi dan ia turun ke neraka, bangkit lagi, dan diangkat ke syurga dengan disaksikan oleh banyak saksi mata yang menyaksikan tubuh Krishna diangkat ke langit. Kelak Krishna akan “datang untuk kedua kalinya” di masa yang akan datang yang mana para pengikutnya senantiasa menantikannya. Tak terhitung banyaknya kesamaan-kesamaan lain dengan apa yang saat ini dikenal sebagai “agama Kristian” meskipun agama Hindu telah wujud ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus. Berbagai riwayat dari masa kanak-kanak Krishna benar-benar berhubungan erat dengan riwayat apocryphal masa kanak-kanak Yesus. Dalam syair epic kuno, Krishnadigambarkan sebagai seorang pahlawan besar, dan tidak sampai dengan abad 4 SM ia telah diangkat ke posisi seorang tuhan (dewa).
Sarjana Kristian modern telah mengakui fakta bahwa tiga dekade pertama, “Agama Kristian” masih menjadi sebuah sekte Yudaisme dan bahwa lima belas pertama uskup agama Kristian dikhitan dan beribadah di sinagoga (bait) Yahudi. Kita telah semak bersama di atas bagaimana pasca pengenalan agama Kristian kepada orang-orang Romawi dan “pengawalan” Kerajaan Romawi terhadap agama Kristian yang mulai melihat banyak �kebenaran� dari misi Yesus yang dahulu disembunyikan dari rasul-rasul Yesus pertama.
Kita telah lihat juga bagaimana “Trinitas”, kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember, perayaan Paskah, dan banyak doktrin pokok agama Kristian tidak di akui sebagai “kebenaran’ hingga setelah agama Yesus diadaptasikan oleh orang-orang pagan itu yang selama berabad-abad sebelumnya telah mengenal doktrin “Trinitas”, “juru selamat/Kristus dari dosa”, “inkarnasi Tuhan”, “kematian dan kebangkitan”, “Natal dan Paskah”, “tiga hari tiga malam di neraka”, “putra tunggal yang diperanakkan oleh Tuhan”, “dibunuh oleh musuh”, dan banyak hal-hal lainnya yang kemudian “diinspirasikan” kepada mereka oleh “Tuhan” agar di “tulis” dalam Bible sehingga mereka dapat melihatnya secara jelas.
Jadi telah jelaslah bahwa tanggal 25 Desember itu sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali degan agama Nasrani, apalagi dengan kelahiran Yesus (Isa). Dalam hal ini AI-Qur'an telah memperjelaskan bahwa Nabi Isa kemungkinan besar tidak lahir pada tanggal 25 Desember sebagiamana yang diyakini agama Kristian, Firman Allah Taala yang bermaksud :
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata : Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan. Maka Jibril menyuruhnya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Dan goyahkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscayo pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu" (Maryam : 23 - 25).
Dari ayat diatas Nabi Isa dilahirkan bertepatan dengan musim Kurma atau paling tidak pohon kurma masih berbuah, sedangkan bulan Desember dikenal sebagai bulan dimana pohon kurma tidak atau belum ada buahnya. Oleh karena itu yang lebih mendekati kebenaran, hari kelahiran Nabi Isa itu pada tanggal 13 Maret sebagaimana dirayakan oleh pemeluk Nasrani di Libanon dan Syiria, sebab pada bulan Maret pohon kurma memang sedang berbuah.
Asal usul Pohon Natal
Sekarang dari manakah kita mendapatkan kebiasaan memasang pohon Natal itu? Di antara para penganut agama Pagan kuno, pohon itu disebut "Mistletoe" yang dipakai pada saat perayaan musim panas, kerana mereka harus memberikan persembahan suci kepada matahari, yang telah memberikan mukjizat penyembuhan. Kebiasaan berciuman di bawah pohon itu merupakan awal acara di malam hari, yang dilanjutkan dengan pesta makan dan minum sepuas-puasnya, sebagai perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kematian "Matahari Tua" dan kelahiran "Matahari Baru" di musim panas.
Rangkaian bunga suci yang disebut "Holly Berries" juga dipersembahkan kepada dewa Matahari. Sedangkan batang pohon Yule dianggap sebagai wujud dari dewa matahari. Begitu pula menyalakan lilin yang terdapat dalam upayara Kristian hanyalah kelanjutan dari kebiasaan kafir, sebagai tanda penghormatan terhadap dewa matahari yang bergeser menempati angkasa sebelah selatan.
Encyclopedia Americana menjelaskan sebagai berikut:
"The Holly, the Mistletoe, the Yule log …are relics of pre-Christian times."
"Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule…yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristian."
Sedangkan buku Answer to Question yang ditulis oleh Frederick J. Haskins menyebutkan bahwa:
"The use of Christmas wreath is believed by authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same time as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era."
"Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristian."
Pohon Natal dalam Alkitab
Bagaimana Alkitab berbicara tentang Natal, atau mencatat pandangan para murid Jesus atau Pengemudi geraja awal. Jawabannya sungguh sangat mengejutkan bagi kalangan Kristian sendiri. Sebagaimana yang dikatakan Bibel (Alkitab) pada kitab Yeremia 10:2-4 yang berbunyi sebagai berikut:
"Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan."
"Bukankah berhala itu pohon yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?
Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang."
Itulah keterangan yang jelas dari Bibel tentang pohon Natal. Kita dilarang mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala. Sebab hal itu merupakan perbuatan yang sesat menyekutukan Tuhan. Pada ayat kelima dijelaskan bahwa:
"Pohon itu tidak bisa berbicara, dan orang harus mengangkatnya, karena ia tidak bisa berjalan sendiri."
"Janganlah takut kepadanya, sebab ia tidak dapat berbuat jahat, juga tidak dapat berbuat baik."
Sebab mereka bukanlah dewa yang harus ditakuti. Bagi mereka yang tidak pernah membaca atau yang melupakan ayat ini, beranggapan bahwa tidak ada larangan untuk membuat pohon Natal. Tetapi jika telah membacanya, apa yang harus dikatakan?
New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul "Christmas" menguraikan dengan jelas sebagai berikut:
"How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec.25) following the Saturnalia (Dec.17-24), and celebrating the shortest day of the year and the 'new sun'… can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence…The pagan festival with its riot and merrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ's birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival."
"Sungguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan kafir Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta festival menyambut kelahiran matahari baru. Adat kepercayaan Pagan Brumalia dan Saturnalia yang sudah sangat populer di masyarakat itu diambil Kristen…Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan di Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus Kristus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu Kristen Mesopatamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan kepada dewa Matahari."
Perlu diingat! Menjelang abad pertama sampai pada abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad ke-4 M. dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.
Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dan sangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu. Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari "Sunday" sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. (Sun = Matahari, Day = Hari - dalam bahasa Indonesia disebut hari Minggu -- pen.) Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Jesus) identik dengan Matahari, yang kemudian pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-god (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan - Jesus).
Demikianlah asal usul "Christmas - Natal" yang dilestarikan oleh dunia Barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-day, Son of God, Christmas dan Natal, pada hakikatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa Matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.
Marilah kita kembali membaca Encyclopaedia Britannica yang mengatakan sebagai berikut:
"Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December, which was then a Mithraic feas … or birthday of the unconquered SUN … The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of sun worship and idolatry, contending… that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…"
"Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 M. telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan hari kelahiran Anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Jesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus…"
Asal usul Natal
"Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan."
"Bukankah berhala itu pohon yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?
Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang."
Itulah keterangan yang jelas dari Bibel tentang pohon Natal. Kita dilarang mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala. Sebab hal itu merupakan perbuatan yang sesat menyekutukan Tuhan. Pada ayat kelima dijelaskan bahwa:
"Pohon itu tidak bisa berbicara, dan orang harus mengangkatnya, karena ia tidak bisa berjalan sendiri."
"Janganlah takut kepadanya, sebab ia tidak dapat berbuat jahat, juga tidak dapat berbuat baik."
Sebab mereka bukanlah dewa yang harus ditakuti. Bagi mereka yang tidak pernah membaca atau yang melupakan ayat ini, beranggapan bahwa tidak ada larangan untuk membuat pohon Natal. Tetapi jika telah membacanya, apa yang harus dikatakan?
New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul "Christmas" menguraikan dengan jelas sebagai berikut:
"How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec.25) following the Saturnalia (Dec.17-24), and celebrating the shortest day of the year and the 'new sun'… can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence…The pagan festival with its riot and merrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ's birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival."
"Sungguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan kafir Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta festival menyambut kelahiran matahari baru. Adat kepercayaan Pagan Brumalia dan Saturnalia yang sudah sangat populer di masyarakat itu diambil Kristen…Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan di Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus Kristus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu Kristen Mesopatamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan kepada dewa Matahari."
Perlu diingat! Menjelang abad pertama sampai pada abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad ke-4 M. dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.
Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dan sangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu. Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari "Sunday" sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. (Sun = Matahari, Day = Hari - dalam bahasa Indonesia disebut hari Minggu -- pen.) Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Jesus) identik dengan Matahari, yang kemudian pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-god (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan - Jesus).
Demikianlah asal usul "Christmas - Natal" yang dilestarikan oleh dunia Barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-day, Son of God, Christmas dan Natal, pada hakikatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa Matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.
Marilah kita kembali membaca Encyclopaedia Britannica yang mengatakan sebagai berikut:
"Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December, which was then a Mithraic feas … or birthday of the unconquered SUN … The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of sun worship and idolatry, contending… that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…"
"Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 M. telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan hari kelahiran Anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Jesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus…"
Asal usul Natal
Kita mewarisi Natal berasal dari Gereja Katolik Roma, dan gereja itu mendapatkannya dari kepercayaan pagan (kafir) Politeisme, lalu dari manakah agama kafir itu mendapatkan ajaran itu? Dimana dan bagaimana bentuk asli ajaran itu?
Bila kita telusuri mulai dari ayat-ayat Bible (Alkitab) sampai pada sejarah kepercayaan bangsa Babilonia kuno, niscaya akan ditemukan bahwa ajaran itu berasal dari kepercayaan berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia di bawah raja Nimrod (Namrud - di masa inilah nabi Ibrahim lahir). Jelasnya, akar kepercayaan ini tumbuh setelah terjadi banjir besar di masa nabi Nuh.
Nimrod, cucu Ham, anak nabi Nuh, adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia. Sejak itulah terdapat dasar-dasar pemerintahan dan negara, dan sistem ekonomi dengan cara bersaing untuk meraih keuntungan. Nimrod inilah mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Nineweh dan kota-kota lainnya. Dia pula yang pertama membangun kerajan di dunia. Nama "Nimrod" dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata "Marad" yang artinya "dia membangkang atau murtad" (Kerana bahasa Ibrani serumpun dengan bahasa Arab, silakan anda membandingkan kata "Marad" dengan kata Arab "Ridda" atau "murtad". Pen)
Dari catatan-catatan kuno, kita mengetahui perjalanan Nimrod ini, yang mengawali pemurtadan terhadap Tuhan dan menjadi biang manusia pembangkang di dunia sampai saat ini. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya, dia mengawini ibu kandungnya sendiri yang bernama Semiramis. Setelah Nimrod meninggal dunia, ibu yang merangkap sebagai istri tersebut menyebarkan ajaran bahwa Roh Nimrod tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Dia membuktikan ajarannya dengan adanya pohon Evergreen yang tumbuh dari sebatang kayu yang mati, yang ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod yang sudah mati. Untuk mengenang hari kelahirannya, Nimrod selalu hadir di pohon evergreen ini dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. 25 Desember itulah hari kelahiran Nimrod. Dan inilah asal usul pohon Natal.
Melalui pengaruh dan pemujaannya kepada Nimrod, Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia. Dengan berbagai julukan, akhirnya Nimrod dipuja sebagai "Anak Suci dari Sorga". Melalui perjalanan sejarah dan pergantian generasi dari masa ke masa, dari satu bangsa ke bangsa lainnya, penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi Mesiah Palsu yang berupa dewa Baal, anak dewa Matahari. Dalam sistem kepercayaan Babilonia ini, "Ibu dan anak" (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali) menjadi obyek penyembahan. Ajaran penyembahan kepada ibu dan anak ini menyebar luas sampai di luar Babilonia dengan bentuk dan nama yang berbeda-beda, sesuai dengan bahasa negara-negara yang ditempatinya. Di Mesir dewa-dewi itu bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius. Dalam agama Pagan Roma disebut Fortuna dan Jupiter. Bahkan di Yunani, China, Jepun, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madonna, jauh sebelum Jesus lahir!
Sampai pada abad ke-4 dan ke-5 Masehi, ketika dunia pagan (penyembah banyak dewa) Romawi menerima agama baru yang disebut "Kristian," dengan membawa adat dan kepercayaan pagan mereka yang lama. Akibatnya kepercayaan kepada Dewi Madonna, Ibu dan Anak juga menjadi popular, terutama di waktu hari Natal. Di setiap musim Natal kita selalu mendengar lagu-lagu atau hymne: "Silent Night" atau "Holy Night" yang sangat akrab dengan tema pemujaan terhadap Ibu dan Anak.
Kita yang sejak lahir diwarnai oleh alam budaya Babilonia, telah diajarkan untuk mengagungkan dan memuliakan semua tradisi yang berasal dari zaman jahiliyah kuno itu. Kita tidak pernah bertanya untuk mengetahui dari manakah asal usul adat seperti itu - Apakah ia berasal dari ajaran Bible (Alkitab), ataukah ia berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang sesat?
Kita terperangah seakan-akan tidak mau menerima kebenaran ini, karena seluruh dunia terlanjur telah melakukannya. Lebih aneh lagi, sebagian besar meremehkan dan mencemooh kebenaran ini. Namun Tuhan telah berfirman kepada para utusannya yang setia:
"Katakan dengan lantang,
dan jangan menghiraukan penghinaan mereka!
Kumandangkan suaramu seperti terompet!
Dan tunjukkan di depan umatKu tentang kesesatan mereka!"
Memang kenyataan ini sungguh sangat mengejutkan bagi mereka, meskipun ini adalah fakta sejarah dan berdasarkan kebenaran dari Bibel (Alkitab).
Natal adalah acara ritual yang berasal dari masa Babilonia kuno yang belum mengenal agama yang benar. Tradisi ini diwariskan puluhan abad yang lampau sampai kepada kita.
Di Mesir, ia dipercayai bahwa Dewi Isis (Dewi Langit) melahirkan anaknya yang tunggal pada tanggal 25 Desember. Hampir semua orang-orang penyembah berhala (paganis) di dunia waktu itu, merayakan ulang tahun (Natal) anak dewi Isis ini jauh sebelum kelahiran Jesus.
Dengan demikian, sudah jelas bagi kita bahwa 25 Desember itu bukanlah hari kelahiran Yesus Kristus. Para murid Jesus dan orang-orang Kristian abad pertama tidak pernah menyelenggarakan Natal, meskipun hanya sekali. Tidak ada ajaran atau pun perintah perayaan Natal di dalam Bibel. Sekali lagi, perayaan Natal atau Christmas itu adalah ulang tahun anak dewa yang dianut oleh para paganis, dan bukan dari ajaran Kristen. Percaya atau tidak, terserah anda!
Upacara ini berasal dari cara-cara pemujaan yang dikenal dengan "Chaldean Mysteries" (Misteri Kaldea) berasal dari ajaran Semiramis, isteri Nimrod. Kemudian adat ini dilestarikan oleh para penyembah berhala secara turun-temurun hingga sekarang dengan wajah baru yang disebut Kristen.
Bila kita telusuri mulai dari ayat-ayat Bible (Alkitab) sampai pada sejarah kepercayaan bangsa Babilonia kuno, niscaya akan ditemukan bahwa ajaran itu berasal dari kepercayaan berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia di bawah raja Nimrod (Namrud - di masa inilah nabi Ibrahim lahir). Jelasnya, akar kepercayaan ini tumbuh setelah terjadi banjir besar di masa nabi Nuh.
Nimrod, cucu Ham, anak nabi Nuh, adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia. Sejak itulah terdapat dasar-dasar pemerintahan dan negara, dan sistem ekonomi dengan cara bersaing untuk meraih keuntungan. Nimrod inilah mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Nineweh dan kota-kota lainnya. Dia pula yang pertama membangun kerajan di dunia. Nama "Nimrod" dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata "Marad" yang artinya "dia membangkang atau murtad" (Kerana bahasa Ibrani serumpun dengan bahasa Arab, silakan anda membandingkan kata "Marad" dengan kata Arab "Ridda" atau "murtad". Pen)
Dari catatan-catatan kuno, kita mengetahui perjalanan Nimrod ini, yang mengawali pemurtadan terhadap Tuhan dan menjadi biang manusia pembangkang di dunia sampai saat ini. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya, dia mengawini ibu kandungnya sendiri yang bernama Semiramis. Setelah Nimrod meninggal dunia, ibu yang merangkap sebagai istri tersebut menyebarkan ajaran bahwa Roh Nimrod tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Dia membuktikan ajarannya dengan adanya pohon Evergreen yang tumbuh dari sebatang kayu yang mati, yang ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod yang sudah mati. Untuk mengenang hari kelahirannya, Nimrod selalu hadir di pohon evergreen ini dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. 25 Desember itulah hari kelahiran Nimrod. Dan inilah asal usul pohon Natal.
Melalui pengaruh dan pemujaannya kepada Nimrod, Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia. Dengan berbagai julukan, akhirnya Nimrod dipuja sebagai "Anak Suci dari Sorga". Melalui perjalanan sejarah dan pergantian generasi dari masa ke masa, dari satu bangsa ke bangsa lainnya, penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi Mesiah Palsu yang berupa dewa Baal, anak dewa Matahari. Dalam sistem kepercayaan Babilonia ini, "Ibu dan anak" (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali) menjadi obyek penyembahan. Ajaran penyembahan kepada ibu dan anak ini menyebar luas sampai di luar Babilonia dengan bentuk dan nama yang berbeda-beda, sesuai dengan bahasa negara-negara yang ditempatinya. Di Mesir dewa-dewi itu bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius. Dalam agama Pagan Roma disebut Fortuna dan Jupiter. Bahkan di Yunani, China, Jepun, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madonna, jauh sebelum Jesus lahir!
Sampai pada abad ke-4 dan ke-5 Masehi, ketika dunia pagan (penyembah banyak dewa) Romawi menerima agama baru yang disebut "Kristian," dengan membawa adat dan kepercayaan pagan mereka yang lama. Akibatnya kepercayaan kepada Dewi Madonna, Ibu dan Anak juga menjadi popular, terutama di waktu hari Natal. Di setiap musim Natal kita selalu mendengar lagu-lagu atau hymne: "Silent Night" atau "Holy Night" yang sangat akrab dengan tema pemujaan terhadap Ibu dan Anak.
Kita yang sejak lahir diwarnai oleh alam budaya Babilonia, telah diajarkan untuk mengagungkan dan memuliakan semua tradisi yang berasal dari zaman jahiliyah kuno itu. Kita tidak pernah bertanya untuk mengetahui dari manakah asal usul adat seperti itu - Apakah ia berasal dari ajaran Bible (Alkitab), ataukah ia berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang sesat?
Kita terperangah seakan-akan tidak mau menerima kebenaran ini, karena seluruh dunia terlanjur telah melakukannya. Lebih aneh lagi, sebagian besar meremehkan dan mencemooh kebenaran ini. Namun Tuhan telah berfirman kepada para utusannya yang setia:
"Katakan dengan lantang,
dan jangan menghiraukan penghinaan mereka!
Kumandangkan suaramu seperti terompet!
Dan tunjukkan di depan umatKu tentang kesesatan mereka!"
Memang kenyataan ini sungguh sangat mengejutkan bagi mereka, meskipun ini adalah fakta sejarah dan berdasarkan kebenaran dari Bibel (Alkitab).
Natal adalah acara ritual yang berasal dari masa Babilonia kuno yang belum mengenal agama yang benar. Tradisi ini diwariskan puluhan abad yang lampau sampai kepada kita.
Di Mesir, ia dipercayai bahwa Dewi Isis (Dewi Langit) melahirkan anaknya yang tunggal pada tanggal 25 Desember. Hampir semua orang-orang penyembah berhala (paganis) di dunia waktu itu, merayakan ulang tahun (Natal) anak dewi Isis ini jauh sebelum kelahiran Jesus.
Dengan demikian, sudah jelas bagi kita bahwa 25 Desember itu bukanlah hari kelahiran Yesus Kristus. Para murid Jesus dan orang-orang Kristian abad pertama tidak pernah menyelenggarakan Natal, meskipun hanya sekali. Tidak ada ajaran atau pun perintah perayaan Natal di dalam Bibel. Sekali lagi, perayaan Natal atau Christmas itu adalah ulang tahun anak dewa yang dianut oleh para paganis, dan bukan dari ajaran Kristen. Percaya atau tidak, terserah anda!
Upacara ini berasal dari cara-cara pemujaan yang dikenal dengan "Chaldean Mysteries" (Misteri Kaldea) berasal dari ajaran Semiramis, isteri Nimrod. Kemudian adat ini dilestarikan oleh para penyembah berhala secara turun-temurun hingga sekarang dengan wajah baru yang disebut Kristen.
Sharing is caring.. "Sampaikan dakwah walaupun sepotong ayat"
Harap share di facebook atau twitter anda.. Salam Perjuangan..
ralat:
ReplyDeleteDakwaan peniruan ini bermula pada akhir abad ke-19, bukan abad ke-18. Maaf.
Tiwas
Imam Syafie berkata:
ReplyDelete“Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, kerana orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu”.
Hai,
ReplyDeleteMaksud anda, saya jahil? Tidak apa, anda bebas untuk berfikir demikian. Cuma, jika apa yang saya katakan sebelum ini adalah sesuatu yang jahil, mengapa anda memadamnya? Bukankah lebih baik ia dipertontonkan agar lebih ramai yang dapat membaca kejahilan tersebut?
Malah, dalam hal ini, anda yang terlebih dahulu memberikan dakwaan bahawa Kristian meniru kepercayaan pagan melalui artikel di atas. Sudah tentu akan ada perspektif lain yang akan diberikan dalam hal ini. Jika anda tidak bersedia menerima perspektif berbeza...
Ironknya, dakwaan ini sebenarnya dimulakan oleh ateis. Anda pula menggunakannya tanpa menyelidiki kesahihan serta kemunasabahan dakwaan tersebut.
Saya hanya menyatakan perkara sebenar, yang mana, jika anda sendiri telah menyelidikinya, sebelum memaparkan artikel ini, pasti anda juga tidak akan menggunakan dakwaan2 ini. Kerana secara langsung, anda juga mempertikaikan kepercayaan anda sendiri.
Tahukah anda antara konsep tentang Yesus yang dikatakan ditiru dari kepercayaan pagan adalah 1) kelahiran melalui perawan dan 2) mukjizat? Bukankah konsep ini juga diajarkan di dalam kepercayaan anda? Maka, adakah anda mengatakan ia juga ditiru dari kepercayaan pagan?
Maaf jika komen ini tidak disenangi, cuma, inilah hakikat sebenar.
Tiwas
Untuk pengetahuan saudara, Islam sebenarnya bermula dari zaman nabi Adam lagi (manusia pertama ciptaan Tuhan yang menjadi keturunan kita semua ini). Cuma dulu tidak dipanggil dengan Islam, ada hikmahnya, mungkin kerana ianya belum sempurna, kerana Islam ini disempurnakan dengan kedatangan Nabi yang terakhir iaitu Nabi Muhammad S.a.w. Nabi Muhammad bukan membawa ajaran baru, tetapi menyempurnakan Islam yang dibawa oleh para nabi terdahulu. Dalilnya pada ayat terakhir turunnya AlQuran yang membawa erti “Pada hari ini aku telah sempurnakan kepada kamu agama kamu, dan telah menyempurnakan ke atas kamu nikmatku, dan aku redha kepada kamu ini agama Islam”. Begitu lah lebih kurang. Itu adalah wahyu Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad S.a.w.
ReplyDeleteDan kami wajib beriman kepada 25 orang rasul termasuklah Nabi Isa / Jesus. Dan banyak pendapat mengatakan kesemua nabi ada 125 ribu dan mungkin lebih lagi. 125 ribu itu berdasarkan kepada peristiwa Nabi Nuh membuat bahtera / kapalnya yang diperintah oleh Allah. Ketika pembuatan bahtera itu, malaikat Jibril yang mengajar nabi Nuh untuk membuatnya. Dan malaikat telah menyuruhnya menyediakan 125 ribu keping kayu untuk ditulis nama kesemua nabi itu. Termasuklah yang terakhir adalah nabi Muhammad S.a.w, Maha suci Allah S.w.t.
2. Bible tidak pernah menyebut tentang Muhammad oleh itu kami hanya tahu tentang kenabian Muhammad melalui buku tamadun islam semasa form 4 dan sekarang kita/kami boleh mengkliknya melalui web.
- Sebenarnya dalam Injil Barnabas ada menyebutnya . Cuma ia tidak dinyatakan dengan nama Muhammad, tetapi disebut Ahmad. Muhammad / Ahmad adalah mempunyai satu makna yang sama dalam Bahasa Arab. Dan juga ada disebutkan ramalan2 di dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan seorang nabi yang sama dengan nabi Musa a.s, itu lah Muhammad S.a.w.
Dan tanda2 kenabian Muhammad S.a.w telah disaksikan sendiri oleh pendita-pendita Kristian dahulu kala. Jika kita betul-betul membaca tentang kisah Muhammad S.a.w dari kecil, siapa2 pun akan yakin bahawa dia itu seorang RASUL ALLAH. Cuma orang yang tak baca kesemua kisahnya sahaja yang tak percaya.
Saya nasihatkan saudara cuba membaca semua kisah Nabi Muhammad S.a.w. Kerana kami umat Islam pun, mempelajari tentang Nabi Isa.
Hai,
ReplyDeleteTerima kasih kerana membaca komen saya.
Cuma, anda nampaknya tidak menjawab persoalan yang timbul dari artikel ini iaitu, memandangkan kelahiran Yesus (atau Nabi Isa) dari seorang perawan juga adalah salah satu konsep yang dikatakan diciplak dari kepercayaan pagan, dan memandangkan anda juga percaya nabi Isa dilahirkan dari seorang perawan, adakah itu bererti kepercayaan anda juga sama?
Tentang Nabi Muhammad, saya telah membacanya.
Anda menyebut tentang Injil Barnabas? Maksud anda, anda tidak tahu Injil Barnabas telah lama terbukti sebagai palsu?
Terima kasih dengan nasihat anda, saya juga menyarankan agar bukan sekadar membaca, tetapi menyelidiki semuanya secara objektif dan terbuka.
Tiwas.
Bila Nabi Isa a.s. Dilahirkan?
ReplyDeleteAl-Qur’an tidak memberikan tarikh dan masa yang tepat berkenaan hal ini tetapi sekadar gambaran masa kelahiran nabi Isa a.s. Seperti Firman Allah s.w.t.
“Maka seseorang menyerunya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, nescaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu..” (Qur’an 19:24-26)
Peristiwa di atas berlaku pada Maryam a.s. selepas melahirkan Nabi Isa a.s. Di dalam ayat di atas ada menyebut tentang buah kurma yang masak di atas pohonnya, ini menunjukkan yang masa kelahiran itu tentu sekali bukan di dalam musim sejuk, bahkan bermungkinan besar di dalam musim bunga ataupun musim panas.
Bagaimana pula dengan Alkitab? Ini adalah persoalan yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Sambutan Krismas adalah pada setiap 25hb Disember dan sinonim dengan salji musim sejuk.
Kitab Perjanjian Baru tidak banyak menyentuh mengenai kelahiran Nabi Isa a.s. Kitab Matius menyentuhnya secara ringkas, manakala kitab Markus dan Yohanes langsung ‘membisu’ dalam hal ini. Kitab Lukas adalah satu-satunya sumber rujukan yang agak mendalam dengan mengambarkan masa kelahiran Nabi Isa a.s.:
“Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria (Maryam) untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam“. (Lukas 2:6-8)
Di dalam ayat di atas, ada mengatakan yang gembala-gembala tinggal di padang rumput untuk menjaga ternakan mereka pada waktu malam, ini menunjukkan yang musim itu bukanlah musim hujan mahupun musim sejuk. Dalam Adam Clarke Commentary, jelas mengatakan yang aktiviti-aktiviti gembalaan seperti yang dinyatakan dalam Lukas 2:2-8 berlaku dalam musim bunga atau musim panas:
It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the fields and deserts about the Passover (early Spring), and bring them home at commencement of the first rain…..the first rain began early in the month of Marchesvan, which answer to part of our October and November. We find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer.3
[Menjadi kebiasaan kuno di antara orang-orang Yahudi pada masa itu untuk menghantar domba mereka ke ladang dan padang pasir semasa hari Paskah (awal musim bunga) dan membawa mereka pulang pada permulaan hujan pertama....hari hujan pertama bermula pada awal bulan Markhesvan yang memenuhi sebahagian daripada bulan Oktober dan November. Kami mendapati bahawa domba dibiarkan di ladang terbuka selama musim panas.]
Tiada seorang pegembala pun yang sanggup tidur bersama-sama dengan ternakannya di padang rumput pada musim hujan mahupun pada musim sejuk.
Jadi terbuktilah bahawa sambutan hari Krismas pada tarikh 25hb Disember adalah satu kesilapan masa. Tiada seorang pegembala pun yang sanggup tidur bersama-sama dengan ternakannya di padang rumput pada musim hujan mahupun pada musim sejuk. Pengalaman penulis di India pada musim sejuk, semua ternakan seperti kambing akan di masukkan ke dalam rumah pengembala itu sendiri malah dipakaikan ‘baju’ guni untuk menjaga kesihatan ternakan itu. Bayangkanlah bagaimana keadaan ternakan itu jika ianya diletakkan di padang rumput sepanjang malam pada musim sejuk? Ini jelas adalah satu salah faham di dalam ajaran agama Kristian yang telah dibuktikan dari Alkitab (Bible) mereka sendiri.
Apa yang menariknya ialah kitab Lukas lebih menepati apa yang Allah s.w.t. Firmankan dalam Surah Maryam, ayat 24 hingga 26, iaitu kelahiran Nabi Isa a.s. bukanlah pada musim hujan mahupun musim sejuk, sebaliknya ia adalah pada musim bunga ataupun musim panas.
Mengapa 25 Disember?
ReplyDeleteSebenarnya 25 Disember telah disambut sejak sebelum dari kelahiran Nabi Isa a.s. lagi bagi memperingati ulang tahun kelahiran dewa matahari mengikut mitos kepercayaan masyarakat Romawi (Rom) kuno. Oleh sebab agama Kristian telah diterima oleh kerajaan dan rakyat Romawi pada kurun ke-4 Masihi, maka perayaan pada 25 Disember tadi telah diadaptasi menjadi perayaan Krismas kerana pemuka-pemuka agama Kristian ingin menjaga hati orang-orang Romawi yang baru menerima agama tersebut. Akhirnya, pada tahun 350 Masihi Pope Julius 1 (337 – 352M) telah mengistiharkan secara rasminya yang perayaan Krismas adalah hari suci bagi gereja Katholik.
Dalam The Encyclopedia Americana, di bawah tajuk “Christmas”, ada mengatakan:
“CHRISTMAS, the ‘Mass of Christ’— In the 5th century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the Birth of Sol (the Sun) —. Among the German and Celtic tribes, the Winter Solstice was considered an important point of the year, and they held their chief festival of Yule to commemorate the return of the burning-wheel (the sun).”4
[Krismas, hari "Misa Kristus" -- Pada abad ke-5, Gereja Barat mengarahkan bahawa ia diraikan untuk selamanya pada hari perayaan Rom kuno untuk menyambut hari kelahiran Sol (matahari) -- Di kalangan puak-puak Jerman dan Celtic, Solstis musim dingin dipercayai sebagai tarikh tahunan yang penting, dan mereka mengadakan perayaan utama Yule untuk memperingati kepulangan roda yang terbakar (mahatari).]
Sambutan hari Krismas bukanlah berasal daripada ajaran agama Kristian itu sendiri, tetapi telah diadaptasi dari kepercayaan karut Romawi kuno.
Maka jelaslah kepada kita yang sambutan hari Krismas bukanlah berasal daripada ajaran agama Kristian itu sendiri, tetapi telah diadaptasi dari kepercayaan karut Romawi kuno. Ini tidak seperti ajaran Islam yang tegas menghapuskan semua perayaan kebatilan kepada para penganutnya sepertimana peristiwa yang diriwayatkan oleh Anas r.a.
Semasa Rasullullah s.a.w. sampai ke Madinah dan penduduk Madinah ketika itu sedang manyambut perayaan selama dua hari, bertanyalah Rasulullah s.a.w kepada mereka tentang apa yang mereka rayakan itu. Setelah diberitahu yang sambutan itu adalah sambutan sejak dari sebelum mereka memeluk agama Islam lagi, maka Rasullullah s.a.w. menjawab yang Allah s.w.t. telah menggantikan perayaan itu dengan dua perayaan Islam (iaitu Aidilfitri dan Aidiladha).
Dengan cara itu, maka terhapuslah segala perayaan yang tidak islamik sebelum era kedatangan Islam.
Hai,
ReplyDeleteNampaknya, ada telah salah faham dengan beberapa hal berkenaan dengan Krismas.
1. Kristian sedia maklum 25 Disember bukanlah kelahiran Yesus kerana di dalam Alkitab tidak dicatatkan bila Dia dilahirkan.
2. Kristian hanya merayakan kelahiranNya yang ditetapkan pada 25 Disember. Malah, Krismas bukanlah perayaan wajib untuk Kristian.
3. Kristian juga sedia maklum asal usul perayaan ini, di mana sebuah perayaan pagan, ditukar menjadi perayaan kelahiran Yesus.
Masalahnya, anda menyangka Kristian merayakan Krismas pada 25 Disember kerana menganggap Kristian mengatakan itu adalah hari kelahiran Yesus, sedangkan Kristian tidak pernah membuat dakwaan seperti itu.
Malah, ada yang merayakan Krismas pada 7 Januari.
Maka, tarikh bukanlah isu penting, yang penting adalah peristiwa kelahiran Yesus yang benar2 terjadi 2 ribu tahun yang lalu. Adakah anda cuba mengatakan Yesus tidak pernah lahir?
Selain itu, mengapa hanya tarikh yang diperkatakan? Kerana keseluruhan teori ini sebenarnya cuba mengatakan Yesus tidak wujud dan hanyalah mitos.
Tiwas
Kamu perlu faham tentang hujah-hujah dia di atas di atas tentang Al-Quran telah menyatakan kelahiran Nabi Isa dan.
ReplyDeleteDalam Surat Al-Baqarah ayat 120, Allah berfirman:
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡۗ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Sudah terang lagi bersuluh semua bukti dan sebagai insan perlu berfikir kebenaran mukjizat Al-Quran yang terbukti hingga hari ini..
QS Maryam (19) – مريم
Ayat 33-34
وَالسَّلٰمُ عَلَىَّ يَومَ وُلِدتُ وَيَومَ أَموتُ وَيَومَ أُبعَثُ حَيًّا
ذٰلِكَ عيسَى ابنُ مَريَمَ ۚ قَولَ الحَقِّ الَّذى فيهِ يَمتَرونَ
(33) “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari AKU MENINGGAL dan pada hari AKU DIBANGKITKAN hidup kembali” (34) Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
QS Al-’Imran (3) – آل عمران
Ayat 56
إِذ قالَ اللَّهُ يٰعيسىٰ إِنّى مُتَوَفّيكَ وَرافِعُكَ إِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذينَ كَفَروا وَجاعِلُ الَّذينَ اتَّبَعوكَ فَوقَ الَّذينَ كَفَروا إِلىٰ يَومِ القِيٰمَةِ ۖ ثُمَّ إِلَىَّ مَرجِعُكُم فَأَحكُمُ بَينَكُم فيما كُنتُم فيهِ تَختَلِفونَ
(56) “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “”Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada AKHIR AJALMU dan MENGANGKAT KAMU kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”".”
Isa tidak sama dengan kisah Yesus versi Kristian, dimana Isa tidak mati saat disalib malainkan Allah SWT menggunakan tipu daya untuk mengelabui manusia dengan menggantikan orang lain yang serupa dengan Yesus di tiang salib. Orang yang diserupakan itulah yang mati, dan menurut pengakuan teman-teman muslim (kerena saya belum menemukan dalil qurannya), orang yang diserupakan itu adalah Yudas Iskariot yang telah menghianati Yesus.
QS An-Nisa (4) – النساء
Ayat 157-158
وَقَولِهِم إِنّا قَتَلنَا المَسيحَ عيسَى ابنَ مَريَمَ رَسولَ اللَّهِ وَما قَتَلوهُ وَما صَلَبوهُ وَلٰكِن شُبِّهَ لَهُم ۚ وَإِنَّ الَّذينَ اختَلَفوا فيهِ لَفى شَكٍّ مِنهُ ۚ ما لَهُم بِهِ مِن عِلمٍ إِلَّا اتِّباعَ الظَّنِّ ۚ وَما قَتَلوهُ يَقينًا
بَل رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيهِ ۚ وَكانَ اللَّهُ عَزيزًا حَكيمًا
(157) ”dan karena ucapan mereka: “”Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”", padahal mereka TIDAK MEMBUNUHNYA dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Hai,
ReplyDeleteNampaknya, anda masih belum menjawab persoalan yang timbul dari artikel anda sendiri, di mana anda cuba mengatakan kisah tentang Yesus adalah diciplak dari mitos pagan.
Kerana bahagian yang dikatakan telah diciplak adalah termasuk kelahiran melalui perawan dan juga mukjizat yang dilakukan Yesus, yang mana, menurut kepercayaan anda juga adalah benar.
Memang terdapat perbezaan kisah di antara Kristian dan Islam tentang Yesus, itu tidak dinafikan.
Anda juga mengatakan yang disalibkan adalah Yudas Iskariot? Namun, seperti kata anda sendiri, hal itu tidak terdapat di dalam kitab kepercayaan anda. Maka, ia sekadar teori.
Anda juga mengatakan Allah SWT menggunakan tipu daya untuk mengelabui manusia. Namun, anda mengatakan Kristianiti hari ini tidak benar. Maka, siapa yang menyebabkan Kristianiti hari ini tidak benar?
Perlu diketahui, dasar utama kepercayaan Kristian adalah Yesus disalibkan dan bangkit dari kematian. Jika hal ini tidak benar, maka sia-sialah iman Kristian. Dan dasar inilah yang dikatakan sebagai tidak benar menurut kepercayaan anda.
Namun, penjelasan dan ayat Al-Quran yang dipetik oleh anda mengatakan kepercayaan tidak benar ini adalah dimulakan oleh Tuhan sendiri?
Tiwas
Kamu tidak memahami Islam dengan mendalam dan tidak bercakap atas dasar ilmu dan hanya atas pemikiran semata-mata..
ReplyDeleteKamu perlu banyak belajar dan jangan samakan Yesus dan ALLAH.. Kamu memang suka putar belit dengan mengatakan tentang ALLAH s.w.t adalah sama dengan Yesus. Sesungguhnya selepas kewujudan AL-Quran kitab-kitab lain tidak lagi di guna pakai. Jangan sesekali memesongkan akidah umat Islam wahai Yahudi dan Nasrani..
Saya hanya mempercayai dan beriman pada AL-Quran bukan pada kitab kamu dan kepercayaan kamu yang mempercayai Isa di salib.Di dalam Al- Quran menyatakan Isa di angkat di langit dan tidak di salib mengikut ajaran kamu.. Kamu di harap banyakkan mengkaji tentang kesempurnaan Al-Quran..
(SURAH AZ-ZUMAR : 37 – 38)
37. Dan sesiapa Yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan sebab pilihannya Yang benar), maka tidak ada sesiapapun Yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Kuasa, lagi berhak membalas Dengan azab seksa (kepada golongan Yang bersalah)?
38. Dan Demi sesungguhnya! Jika Engkau (Wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang kafir) itu: “Siapakah Yang mencipta langit dan bumi?” sudah tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Katakanlah (kepada mereka): “Kalau demikian, Bagaimana fikiran kamu tentang Yang kamu sembah Yang lain dari Allah itu? jika Allah hendak menimpakan daku Dengan sesuatu bahaya, Dapatkah mereka mengelakkan atau menghapuskan bahayanya itu; atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, Dapatkah mereka menahan rahmatNya itu?” Katakanlah lagi: “Cukuplah bagiku: Allah (yang menolong dan memeliharaku); kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang Yang mahu berserah diri”.
Islam ni agama hujah dan Islam ni berpaksikan aqidah, maka hujah mereka akan kalah juga akhirnya. Allah yg berkuasa dan akan menjaga hak, agamanya dan alquran sehingga ke akhir zaman.
Hai,
ReplyDeleteNampaknya, anda tidak menjawab persoalan yang timbul dari artikel anda sendiri. Mungkin penjelasan saya kurang jelas. saya ringkaskan,
1. Anda percaya Nabi Isa dilahirkan oleh perawan.
2. Saya juga percaya Yesus dilahirkan dari perawan.
3. Namun, sumber artikel anda mengatakan konsep 'lahir dari perawan' ini juga ditiru dari kepercayaan pagan.
4. Maka, adakah itu bererti anda mengatakan penceritaan tentang Nabi Isa dilahirkan daripada perawan juga ditiru dari kepercayaan pagan? Jika tidak mengapa?
Anda menulis,
Saya hanya mempercayai dan beriman pada AL-Quran bukan pada kitab kamu dan kepercayaan kamu yang mempercayai Isa di salib.
Jika anda membaca komen2 yang telah saya berikan, saya tidak pernah memetik ayat-ayat dari Alkitab. Malah, saya tdak memperkatakan hal ini atas dasar Alkitab.
Saya memperkatakannya atas dasar sejarah yang diterima oleh semua pihak, sama ada Kristian atau bukan Kristian, iaitu, peristiwa penyaliban Yesus adalah fakta sejarah yang kukuh dan tidak dipertikaikan. Yang dipertikaikan hanyalah keTuhananNya.
Anda mengatakan hanya percaya kepada Al-Quran, baiklah, itu hak anda. Maka, juga adalah menjadi tanggungjawab anda untuk menjelaskan mengapa apa yang dikatakan tentang penyaliban di dalam Al-Quran bertentangan dengan sejarah sebenar. Juga adalah tanggungjawab anda untuk menjelaskan mengapa Tuhan menggunakan tipu daya untuk mengelabui ramai orang sehingga wujudnya agama terbesar di dunia iaitu Kristianiti.
Tiwas
Imam Syafie berkata:
ReplyDelete“Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, kerana orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu”.
Kamu bercakap atas logik akal dan mengulangi ayat yang sama.Terbukti kamu tiada panduan hidup dan tiada rujukan.. Saya mempunyai rujukan Al-Quran di utuskan oleh ALLAH kepada makhluknya.. Tidak perlu kamu berbicara kerana kamu tidak berlandaskan landasan ilmu dan pergi mendalami agama kamu sendiri. Saya berucap berlandaskan Al-Quran yang tidak pernah berubah sejak di turunkan. Al-Quran menjadi panduan oleh semua umat Islam dan tidak perlu mengubah akidah umat Islam dengan perdebatan kamu yang tiada bukti dan dalil dan hanya menggunakan akal sahaja.
Hal ini dinyatakan dalam surah An-Nahl 16:101,
Apabila Kami tukar ayat (keterangan, mukjizat) pada tempat ayat yang lain, sedang Allah lebih mengetahui apa yang diturunkanNya, mereka berkata: Hanya engkau (ya Muhammad) orang mengada-adakan (dusta). Tetapi kebanyakan mereka tida mengetahui.
Ini seterusnya dijelaskan dalam surah Al-Baqarah 2:106,
Apa-apa ayat (mukjizat) yang Kami ubah atau Kami lupakan (kepadamu), Kami datangkan (gantinya) dengan yang lebih baik dari padanya atau yang seumpamanya. Tidakkah engkau tahu, bahawa Allah Mahakuasa atas tiap-tiap satu?
Kami beriman pada Al-Quran dan dan tidak mempercayai kitab-kitab sebelum itu.
Nabi Isa di selamatkan oleh ALLAH dari dihina dan disalib oleh orang2 YAHUDI. Ianya adalah sama dengan peristiwa Nabi Ibrahim ditangkap oleh Raja Namrud dan dihumban ke dalam api. Tetapi api tidak dapat membakar Nabi Ibrahim atas perintah ALLAH S.w.t. Nabi Ibrahim diselamatkan dari dibakar dan begitulah Nabi Isa a.s / Yesus diselamatkan dari disalib.
Mari kita fikir, mengapa Nabi Isa a.s yang akan muncul kembali nanti untuk menegakkan agama ALLAH di muka bumi? Mengapa bukan nabi2 lain termasuk lah Nabi Ibrahim, Musa dan sebagainya? Ini kerana nabi2 lain sudah wafat / mati, yang belum mati hanyalah Nabi Isa a.s . Yang sudah mati tidak akan dikembalikan lagi ke dunia ini, mereka sudah berada di alam BARZAKH dan menunggu untuk diadili di Mahsyar nanti iaitu di hari PENGADILAN.
Dan mari kita renungkan, Kristian telah terkenal dengan TRINITY, mana mungkin Kristian boleh dipisahkan dengan Trinity. Jika dipisahkan, ini bermakna satu AGAMA BARU telah muncul. Takkan saudara mahu buat AGAMA BARU , hati2 wahai saudara.
Sebab itu jika anda meragui bahawa Yesus iitu bukan Tuhan, bermakna secara automatiknya konsep Trinity itu diragui, Dan jika sekiranya terNYATA konsep Trinity itu diragui, maka sama juga dengan Kristian. Kerana anda perlu faham, nama KRISTIAN ini diberikan oleh PAULUS, Saya ulangi, KRISTIAN diberikan namanya oleh PAULUS. Maka jika anda mengatakan konsep itu salah, mengapa anda masih lagi mengaku sebagai Kristian? Itu persoalannya
Dan jika sekiranya kita mengatakan gereja itu salah, maka apa guna lagi kita mengikutinya? Adakah kita masih mahu terus berada dalam KERAGUAN? Mahu menyelewengkan lagi hingga anak cucu kita pula nanti yang menjadi MANGSA?
Kita mesti tahu, umat sekarang terpedaya kerana umat Kristian terdahulu cuba mengubah dan mengikut SELERA sendiri. Maka habis semua menjadi MANGSA hingga ke hari ini. Jika anda tidak setuju dengan konsep Trinity yang mengatakan Yesus itu Tuhan, anda sepatutnya tidak menerima PAULUS kerana PAULUS lah yang mencipta konsep TRINITY ini. Dan sekali gus menidakkan KRISTIAN, kerana PAULUS lah yang juga mencipta nama KRISTIAN.
Wallahu a’lam
Hai,
ReplyDeleteBaiklah, anda memilih untuk tidak mahu menjawab persoalan tersebut.
Anda menulis,
"Kamu bercakap atas logik akal dan mengulangi ayat yang sama.Terbukti kamu tiada panduan hidup dan tiada rujukan.."
- saya mengulangnya kerana anda tidak menjawabnya. Dan saya kurang jelas maksud anda di sini, saya bercakap menggunakan logik akal namun tiada panduan hidup? Bukankah kita menggunakan logik untuk panduan hidup kita? Tanpa logik akal, bagaimana kita dapat menentukan yang betul dan salah? Atau maksud anda kita hanya perlu menurut sahaja tanpa perlu menggunakan akal?
Anda menulis,
"Saya mempunyai rujukan Al-Quran di utuskan oleh ALLAH kepada makhluknya..
- Untuk anda dapat memahami rujukan anda ini, bukankah anda memerlukan logik akal?
Anda menulis,
" Dan mari kita renungkan, Kristian telah terkenal dengan TRINITY, mana mungkin Kristian boleh dipisahkan dengan Trinity. Jika dipisahkan, ini bermakna satu AGAMA BARU telah muncul. Takkan saudara mahu buat AGAMA BARU , hati2 wahai saudara. "
- Saya kurang jelas, saya tidak pernah menyebut tentang Triniti, mengapa anda menimbulkannya?
Anda menulis,
"Sebab itu jika anda meragui bahawa Yesus iitu bukan Tuhan, bermakna secara automatiknya konsep Trinity itu diragui, Dan jika sekiranya terNYATA konsep Trinity itu diragui, maka sama juga dengan Kristian. "
- Saya juga kurang jelas di sini, saya tidak pernah mengatakan saya meragui keTuhanan Yesus.
Anda menulis,
"Kerana anda perlu faham, nama KRISTIAN ini diberikan oleh PAULUS, Saya ulangi, KRISTIAN diberikan namanya oleh PAULUS. Maka jika anda mengatakan konsep itu salah, mengapa anda masih lagi mengaku sebagai Kristian? Itu persoalannya"
- saya tidak tahu dari mana anda mendapat info bahawa nama Kristian diberikan oleh Paulus, yang pasti, info anda tidak tepat. Gelaran 'Kristian' diberikan kepada pengikut-pengikut awal Yesus oleh mereka yang tidak percaya.
Jujur saya katakan, saya merasakan anda keliru dan belum pernah berhadapan dengan perkara yang saya timbulkan. Mungkin anda perlu lebih menyelidiki satu-satu isu sebelum memperkatakannya?
Tiwas
Kamu melakukan kesilapan besar dengan menggunakan logik akal.Pemikiran logikal ditandai oleh daya usaha bagi mengenal pasti apa yang betul dan apa yang salah daripada segi logiknya. Logik terbahagi kepada dua jenis (a) Logik ciptaan akal manusia semata-mata. Contoh logik jenis ini ialah matematik. Logik jenis ini disebut logik akal. (b) Logik yang berdasarkan realiti alam sebenar. Logik jenis ini disebut logik natural ataupun logik alam. Banyak pemikiran yang betul daripada segi logik akal terbukti salah apabila dilihat daripada sudut realiti alam dan kehidupan sebenar.
ReplyDeleteSeorang rakan saya sempat berborak dengan salah seorang pilgrim. Rakan saya menyatakan bahawa mereka sangat baik dan ramah. Ini tidak salah, kebanyakan kristian yang bersungguh dengan agama mereka merupakan orang yang baik-baik, dalam hati mereka lahir perasaan sebagai seorang hamba yang ingin patuh kepada Tuhan yang Maha Agung sebagaimana kita Muslim, cuma mereka tidak bernasib baik untuk dilahirkan dalam keluarga Islam dan seterusnya mengenal Allah dan Rasul-Nya.
Sebagai muslim, kita tidak boleh memandang mereka dengan perasaan jijik dan berbangga-bangga dengan kelebihan kita yang dilahirkan islam. Ingatlah peristiwa syaitan laknatullah yang enggan sujud kepada Adam ketika diperintahkan Allah, berbangga diri kerana diciptakan dari api. Janganlah berbangga diri tapi kita perlulah bersyukur dan merendah diri kerana kita juga tidak mampu memilih untuk lahir dalam keluarga Islam, dan ketika menerangkan Islam kepada mereka perlulah dilakukan secara berhikmah dan berakhlak.
“Dan janganlah kamu berbahas dengan ahli kitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali orang-orang yang berlaku zalim di antara mereka dan katakanlah (kepada mereka): Kami beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada kami dan kepada (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada kamu dan Tuhan kami, juga Tuhan kamu, adalah Satu dan kepadaNyalah, kami patuh dengan berserah diri.”
(Al-Ankabut:46)
Sebagaimana yang telah kami nyatakan, telah termaktub dalam Al-Quran bahawa orang yang disalib bukanlah Yesus tetapi, dengan kekuasaan Allah, seseorang yang telah diserupakan dengan baginda dan Yesus diselamatkan dari perangkap tersebut.
ReplyDeleteInjil-injil Perjanjian Baru bertegas bahawa Yesus yang disalib. Walau bagaimanapun, dakwaan mereka tentang penyaliban amat bercanggahan di antara satu sama lain sehingga ke tahap yang besar berbanding dengan subjek lainnya.
Terdapat banyak perselisihan tentang perkara ini, terutamanya di antara injil-injil sinoptik dan injil Yohanes. Kisah yang bermula dengan Jamuan Terakhir Yesus dan para pengikutnya kemudian diikuti dengan penangkapan dan pembicaraannya merupakan subjek pertentangan yang agak besar di antara injil-injil tersebut. Mari kita kaji isi-isi utama pertentangan ini:
Injil Sinoptik mendakwa bahawa adanya satu ‘majlis roti dan wain’ pada Jamuan Terakhir Yesus dan pengikutnya. Namun Yohanes tidak pernah menyebut perkara ini. Sebaliknya, beliau membuat satu dakwaan yang berbeza sama sekali yakni pengikut baginda membasuh kakinya sebagai tanda kasih dan hormat.
Terdapat juga perselisihan serupa berkenaan dengan penangkapan Yesus oleh Rom. Menurut dakwaan di dalam injil-injil sinoptik, Yudas Iskariot mengkhianati Yesus dengan mendedahkannya kepada pihak Rom. Namun menurut Yohanes, Yesus sendiri menyerahkan dirinya. Jawapan yang diberi kepada Yudas oleh Yesus juga diterangkan secara berbeza: Menurut Matius, baginda berkata kepada Yudas, "Hai teman, untuk itukah engkau datang?",manakala menurut Yohanes tiada perbualan di antara mereka berdua.
Terdapat juga perbezaan berkaitan perkara yang dilakukan oleh para murid selepas Yesus ditangkap. Menurut matius, kesemua mereka melarikan diri, dan hanya Petrus yang melihat Yesus dari kejauhan. Markus pula menyatakan dengan perincian yang pelik bahawa hanya "seorang lelaki muda berpakaian linen" menyaksikan Yesus, dan peristiwa dia ditangkap namun berjaya membebaskan diri dari pakaiannya lalu menyelamatkan diri. Sepertimana Matius, Lukas juga menulis bahawa hanya Petrus yang melihat Yesus. Sebaliknya Yohanes menulis bahawa Simon Petrus dan murid-murid lain mengikuti Yesus.
Jawapan mengenai pihak yang menghakimi Yesus juga bertentangan. Injil Sinoptik menerangkan baginda diadili oleh Mahkamah Agung Yahudi (Sanhedrin). Manakala menurut Injil Yohanes, Yesus tidak dibicarakan oleh pihak Sanhedrin, tetapi oleh Caiaphas, paderi tertinggi pada masa itu, serta ayah mertuanya Annas.
Pembicaraan Yesus oleh kepala Rom, Pontius Pilatus, juga diterangkan secara berlainan. Berdasarkan Injil Sinoptik, Yesus tidak menjawab dakwaan yang dibuat ke atasnya oleh Pilatus dan sekadar berkata "Begitulah yang tuan katakan," apabila ditanya sama ada dia Raja Yahudi. Namun sebaliknya, Injil Yohanes mengatakan bahawa Yesus memberi jawapan panjang lebar kepada Pilatus dalam satu kenyataan terperinci, "Pemerintahanku bukan dari dunia ini. …Pemerintahanku bukan dari sini!"
Orang yang membawa salib juga tidak jelas. Injil Sinoptik menuliskan bahawa seorang yang bernama Simon dari Cyrene membawanya, manakala Yohanes mengatakan bahawa Yesus sendiri yang membawanya.
Pencuri-pencuri yang disalib bersama Yesus juga digambarkan secara berbeza, sebagaimana yang berlaku dengan kata-kata terakhir Yesus.
Injil-injil tersebut juga menerangkan masa penyaliban Yesus secara berlainan. Menurut injil sinoptik, penyaliban berlaku pada hari kedua Perayaan Paskah. Namun berdasarkan Injil Yohanes, ia berlaku sehari sebelum Paskah.
Jelaslah bahawa perselisihan ini mendedahkan satu gambaran menarik.
ReplyDeleteIni kerana kebanyakan kejadian tersebut, yang merangkumi hari-hari terakhir kehidupan Yesus, daripada Jamuan Terakhir sehinggalah kepada penyaliban, menurut tradisi Kristian, berlaku di hadapan ratusan saksi. Dengan pengecualian terhadap Jamuan Terakhir yang hanya dihadiri oleh para pengikut Yesus, kejadian lain semestinya telah terjadi di hadapan ramai saksi. Menurut injil-injil tersebut, penangkapan Yesus berlaku di hadapan ratusan orang Rom dan Yahudi. Ia juga menyatakan bahawa penyaliban tersebut berlaku di Jerusalem, disaksikan oleh para penduduknya.
Jadi kenapa terdapat perselisihan ketara di antara dakwaan-dakwaan kisah ini yang berlaku di hadapan ramai saksi?
Jawapannya amat jelas: Sebab wujudnya perbezaan dalam dakwaan-dakwaan tentang penyaliban adalah kerana cerita tersebut berdasarkan kepada satu kekeliruan. Bukanlah Yesus yang disalib. Tuhan telah menyelamatkan Nabi yang dirahmati ini daripada rancangan untuk memerangkap baginda.
Yesus tidak wafat, tetapi berada di sisi Tuhan
Al-Quran mendedahkan bahawa golongan yang ingkar merancang satu plot untuk menamatkan riwayat Yesus. Namun demikian, mereka telah gagal, seperti yang diceritakan Al-Quran:
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(Surah Al-‘Imran, 54)
Sebagaimana yang dinyatakan ayat tersebut, mereka merancang dan bertindak untuk membunuh Yesus. Namun demikian, rancangan mereka telah digagalkan dan akhirnya membunuh seseorang yang diserupakan seperti Yesus. Semasa kejadian ini, Tuhan mangangkat Yesus naik ke hadirat-Nya:
Dan kerana ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (Surah An-Nisaa’: 157)
Peristiwa Yesus dinaikkan ke sisi Tuhan dijelaskan melalui ayat seterusnya:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Surah An-Nisaa’: 158)
Hakikat yang diberitakan di dalam ayat ini amat jelas. Mereka yang cuba membunuh Yesus telah gagal. Ekspresi "tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka" mendedahkan kenyataan ini. Tuhan menunjukkan mereka orang yang diserupakan dan mengangkat Yesus ke hadirat-Nya. Tuhan kita juga mendedahkan bahawa mereka yang membuat dakwaan itu tidak mengetahui kebenaran.
Sebelum kita menjawab hujah di atas, rasanya adalah sangat perlu disalin keseluruhan ayat-ayat al-Qur’an yang dimaksudkan, dari ayat 44 hinggalah ke ayat 49.
ReplyDeleteSesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab itu nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia); dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang kafir. [al-Maidah 5:44]
Dan kami telah tetapkan atas mereka di dalam kitab Taurat itu, bahawa jiwa dibalas dengan jiwa, dan mata dibalas dengan mata, dan hidung dibalas dengan hidung, dan telinga dibalas dengan telinga, dan gigi dibalas dengan gigi, dan luka-luka hendaklah dibalas (seimbang). Tetapi sesiapa yang melepaskan hak membalasnya, maka menjadilah ia penebus dosa baginya; dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. [al-Maidah 5:45]
Dan hendaklah Ahli Kitab Injil menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah di dalamnya; dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [al-Maidah 5:47]
Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan ugama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya. [al-Maidah 5:48]
ReplyDeleteDan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab setengah dari dosa-dosa mereka; dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah orang-orang yang fasik. [al-Maidah 5:49]
Apakah yang diturunkan oleh Allah untuk kita berhukum dengannya ? Jawapannya adalah keseluruhan syari’at Islam yang diturunkan oleh Allah Subhanahu waTa’ala kepada manusia melalui Rasul-Nya Muhammad sallallahu-alaihi-wasallam. Ia terdiri daripada kitab al-Qur’anul Karim dan al-Hikmah sebagaimana firman Allah Ta’ala:
ReplyDeleteDan Allah telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Quran) serta Hikmah. [an-Nisaa’ 4:113]
Seperti yang telah diterangkan sebelum ini, al-Hikmah ialah segala sumber syari’at ilmu dan perincian agama yang tidak terkandung di dalam kitab al-Qur’anul Karim. Ia diajar, diterangkan dan diterjemahkan kepada perbuatan praktikal oleh Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam dan inilah yang dikenali sebagai as-Sunnah. (lebih lanjut lihat tugas ke-7 dalam Jawapan bagi hujah ke-2)
Maka dengan itu perintah Allah Azza waJalla supaya kita umat Islam berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah sebenarnya bermaksud hendaklah kita berhukum berdasarkan apa yang terkandung dalam kitab al-Qur’anul Karim dan Sunnah Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam. Inilah tafsiran yang sebenar.