Laut Mati -– Lebih dari 1,000 warga Israel mengambil bahagian dalam sesi foto bogel beramai-ramai di sebuah lokasi rahsia di Laut Mati, Israel, Sabtu (17/11/2011) pagi. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan laut, yang memiliki kadar garam sangat tinggi itu, agar tersenarai dalam daftar tujuh keajaiban alam dunia, November nanti.
Projek foto tersebut dikerjakan oleh jurugambar Amerika berdarah Yahudi, Spencer Tunick, yang telah mengerjakan berbagai projek foto manusia telanjang dengan berbagai latar belakang, mulai dari glasiar di Swiss sampai Sydney Opera House di Australia. Menurut Tunick, kesediaan seseorang dari negara tertentu berfoto bogel menandakan tingkat keterbukaan negara tersebut.
"Di beberapa tempat, pekerjaan ini menjadi lebih kontroversial, sementara di beberapa tempat lain projek ini dianggap sebagai ujian tentang kebebasan, keterbukaan, dan penghargaan terhadap hak di negara tersebut," ujar Tunick dalam sidang akhbar sebelum pemotretan.
Di Israel, projek foto 1,000 orang bogel di Laut Mati ini diprotes oleh para puak Yahudi Ortodoks dan para rabbi, kerana dianggap sebagai perilaku "Sodom dan Gomorrah". Mereka mengancam akan mengambil tindakan undang-undang untuk menghentikan hasrat Tunick. Tokoh masyarakat setempat bahkan mengancam akan menelefon polis untuk membubarkan para peserta acara ini kerana dianggap menghina masyarakat setempat.
Itu sebabnya, Tunick dan penyelenggara acara ini sengaja merahsiakan lokasi pemotretan itu sampai saat-saat terakhir. Tunick juga sengaja memilih hari Sabtu sebagai pemotretan, kerana hari Sabtu adalah hari libur umat Yahudi.
"Itu alasan saya memutuskan mengerjakan projek ini hari Sabtu (hari Sabbath Yahudi), sehingga tak seorang pun akan berada di dekat lokasi dan melihat orang bogel dari jarak setengah batu dan merasa dihinakan," ujar Tunick.
Acara pemotretan selama dua jam itu akhirnya berlangsung tanpa gangguan apa pun. Para peserta pun bebas mengapung di Laut Mati untuk dipotret Tunick. Entah disengaja atau tidak, acara ini digelar di kompleks Mineral Beach, yang terletak tak jauh dari lokasi kota Sodom dan Gomorrah menurut tradisi dan kepercayaan orang Yahudi.
Menurut para pakar lingkungan, Laut Mati terancam kering pada tahun 2050, kecuali ada gerakan besar-besaran untuk menyelamatkan lingkungan di sekitarnya. Permukaan laut tersebut turun sedalam satu meter setiap tahun dan di beberapa titik, garis pantainya telah menyusut hingga satu kilometer ke tengah laut.
Ari Frucht, aktivis yang memprakarsai kempen Laut Mati sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia, mengatakan projek pemotretan Tunick ini diharapkan dapat memunculkan kesedaran masyarakat tentang keadaan lingkungan di Laut Mati dan mendorong pemerintah Israel berbuat sesuatu.
Projek foto tersebut dikerjakan oleh jurugambar Amerika berdarah Yahudi, Spencer Tunick, yang telah mengerjakan berbagai projek foto manusia telanjang dengan berbagai latar belakang, mulai dari glasiar di Swiss sampai Sydney Opera House di Australia. Menurut Tunick, kesediaan seseorang dari negara tertentu berfoto bogel menandakan tingkat keterbukaan negara tersebut.
"Di beberapa tempat, pekerjaan ini menjadi lebih kontroversial, sementara di beberapa tempat lain projek ini dianggap sebagai ujian tentang kebebasan, keterbukaan, dan penghargaan terhadap hak di negara tersebut," ujar Tunick dalam sidang akhbar sebelum pemotretan.
Di Israel, projek foto 1,000 orang bogel di Laut Mati ini diprotes oleh para puak Yahudi Ortodoks dan para rabbi, kerana dianggap sebagai perilaku "Sodom dan Gomorrah". Mereka mengancam akan mengambil tindakan undang-undang untuk menghentikan hasrat Tunick. Tokoh masyarakat setempat bahkan mengancam akan menelefon polis untuk membubarkan para peserta acara ini kerana dianggap menghina masyarakat setempat.
Itu sebabnya, Tunick dan penyelenggara acara ini sengaja merahsiakan lokasi pemotretan itu sampai saat-saat terakhir. Tunick juga sengaja memilih hari Sabtu sebagai pemotretan, kerana hari Sabtu adalah hari libur umat Yahudi.
"Itu alasan saya memutuskan mengerjakan projek ini hari Sabtu (hari Sabbath Yahudi), sehingga tak seorang pun akan berada di dekat lokasi dan melihat orang bogel dari jarak setengah batu dan merasa dihinakan," ujar Tunick.
Acara pemotretan selama dua jam itu akhirnya berlangsung tanpa gangguan apa pun. Para peserta pun bebas mengapung di Laut Mati untuk dipotret Tunick. Entah disengaja atau tidak, acara ini digelar di kompleks Mineral Beach, yang terletak tak jauh dari lokasi kota Sodom dan Gomorrah menurut tradisi dan kepercayaan orang Yahudi.
Menurut para pakar lingkungan, Laut Mati terancam kering pada tahun 2050, kecuali ada gerakan besar-besaran untuk menyelamatkan lingkungan di sekitarnya. Permukaan laut tersebut turun sedalam satu meter setiap tahun dan di beberapa titik, garis pantainya telah menyusut hingga satu kilometer ke tengah laut.
Ari Frucht, aktivis yang memprakarsai kempen Laut Mati sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia, mengatakan projek pemotretan Tunick ini diharapkan dapat memunculkan kesedaran masyarakat tentang keadaan lingkungan di Laut Mati dan mendorong pemerintah Israel berbuat sesuatu.
No comments:
Post a Comment